Purwokerto – Kebab adalah makanan khas Turki yang sangat digemari oleh anak muda pada saat ini, hal itu yang membuat Andri melihat sebuah peluang usaha dan menjadikan makanan tersebut sebagai usaha andalannya. “Kebab Putri” merupakan gerai kebab milik Andri yang sudah berdiri sejak tahun 2024 dan terletak di dekat Masjid Fatimatuzzahra, posisi yang sangat strategis dalam menjalankan usaha karena terletak di area kampus Universitas Jenderal Soedirman.
Tidak heran mengapa kebab banyak digemari oleh anak muda, karena komposisinya yang berisi: Daging giling, daun seledri, bawang bombai, saus mayones, saus tomat, saus sambal, serta dibalut kulit tortilla kemudian dimasak menggunakan butter yang membuat harum wangi kebab semakin tercium, selain beberapa hal tersebut kebab juga tergolong makanan yang cepat proses penyajiannya dan simpel cara memakannya, harganya pun sangat ramah dikantong pada gerai “Kebab Putri” kita hanya menyiapkan uang Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 15.000 sudah bisa mendapatkan kebab sesuai dengan keinginan.
Lokasi strategis membuat gerai Andri ramai pengunjung, mayoritas mahasiswa. “Sekitar 40 orang setiap hari, dan rata-rata pembelinya mahasiswa,” ujar Andri. Salah satu pelanggan, Bima, mengaku hampir setiap hari membeli kebab di sana. “Saya sering membeli kebab di sini karena harganya ramah di kantong dan isiannya tidak pelit,” ujarnya. Gerai “Kebab Putri” buka setiap hari pukul 17.00–23.30 WIB
Gerai “Kebab Putri” milik Andri menjadi bukti nyata bahwa strategi yang matang dalam pemilihan makanan dan lokasi usaha menciptakan keberhasilan sebuah usaha kuliner. Selain itu, pemilihan menu kebab yang kini semakin digemari anak muda menggambarkan kemampuan Andri yang sangat baik dalam membaca tren pasar, sementara lokasi gerai yang strategis memudahkan konsumen untuk menjangkau produknya. Namun, dalam dunia kuliner rasa dan kualitas makanan memegang peran utama dalam membangun loyalitas pelanggan.
Editor: Ridwan Ahmad Fauzi
