Purwokerto — Kasus pencurian helm terjadi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Gedung Soemarjito, kali ini korbannya adalah seorang mahasiswi di area parkir Gedung Soemarjito. Kejadian ini di akibatkan minimnya pengawasan pengamanan.
Korban pencurian helm yaitu Naifa Versyandari, mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia semester 3 Unsoed. Pelaku pencurian belum teridentifikasi, Insiden terjadi di area parkir motor Gedung Sumarjito, Purwokerto. Kehilangan helm merek INK berwarna glossy hitam itu diperkirakan terjadi pada Senin pagi, 20 Oktober 2025, antara pukul 08.00 WIB.
Kejadian ini diduga terjadi akibat kurangnya intensitas patroli petugas keamanan dan tidak memadainya jangkauan CCTV di area parkir yang padat tersebut, membuka celah bagi aksi kriminalitas. Naifa, saat menjelaskan bahwa helmnya hilang ketika ia sedang mengikuti perkuliahan. Ia sangat menyayangkan insiden tersebut dan menyoroti rasa tidak aman di lingkungan kampus. “Saya kuliah dari jam tujuh sampai jam delapan pagi. Pas saya selesai kelas saya langsung balik ke parkiran Gedung Sumarjito, helm saya yang saya taruh di spion sudah tidak ada. Padahal, Gedung Sumarjito ini kan sering dipakai kuliah, dan saya kecewa padahal masih pagi tetapi helm yang saya tinggal di motor sudah hilang,” tutur Naifa dengan nada kecewa.
“Jelas saya rugi, tapi yang paling penting, ini soal keamanan kampus. Kejadian seperti ini bukan yang pertama. Saya berharap Unsoed bisa menambah CCTV di setiap sudut parkiran dan petugas keamanan lebih sering berpatroli,” tegasnya, menuntut pihak kampus segera mengevaluasi sistem pengamanan yang ada.
Mahasiswi semester tiga ini menekankan bahwa masalah utamanya adalah minimnya jaminan rasa aman bagi mahasiswa yang beraktivitas di kampus. Tuntutannya adalah agar pihak kampus tidak hanya menindaklanjuti laporannya, tetapi juga memastikan bahwa area parkir Unsoed, khususnya di sekitar Gedung Soemarjito, memiliki pengawasan yang memadai untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
