Purwokerto – Di tengah gempuran jajanan modern, cilok bumbu kacang tetap setia memanjakan lidah. Tekstur yang kenyal berpadu dengan saus kacang gurih menghadirkan rasa nostalgia, membuat jajanan sederhana ini tetap menjadi favorit banyak orang.
Rasmini, salah satu penjual cilok di desa Karangnanas, Kecamatan Sokaraja, kabupaten Banyumas, telah berjualan selama kurang lebih tujuh tahun. Cilok buatanya memiliki ciri khas yang berbeda, yaitu dengan adanya variasi seperti telur puyuh, telur dadar dan daging tetelan. “Cilok itu jajanan sederhana, harganya murah, dan bikin kenyang. Alhamdulilah dari anak- anak hingga dewasa menyukainya. Meski banyak jajanan modern, cilok ini sudah seperti makanan favorit sepanjang masa,” ungkapnya.
Dalam prosesnya pembuatan cilok terbilang mudah yaitu dengan mencampurkan adonan tepung dengan bumbu, kemudian dibentuk bulat lalu direbus hingga matang. Bumbu kacang terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan bersama bawang putih, cabai, dan gula jawa. “Ada bumbu-bumbu rahasia agar tetap konsisten,” tambahnya. Dengan racikan tersebut, rasa gurih dan tekstur kenyal cilok tetap terjaga, membuat jajanan ini tak pernah kehilangan penggemarnya.
“Enak sekali ciloknya! rasa gurih dari saus kacangnya bikin ketagihan,” ucap Shinta selaku pembeli. Dengan adanya tekstur kenyal, bumbu kacang gurih, dan varian isi yang beragam, cilok bumbu kacang membuktikan bahwa jajanan sederhana tetap istimewa dan cita rasa klasiknya tak pernah lekang oleh waktu.
Editor : Cindy Aulia Sakfa
