Banyumas – Desa Melung di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, kini dikenal sebagai salah satu desa wisata berprestasi. Sosok di balik transformasi itu adalah Khoerudin, pria asal Cilacap yang dipercaya memimpin Desa Melung selama dua periode, yakni 2013-2019 dan 2019-2027.
Sebelum terpilih sebagai kepala desa, Khoerudin lebih dulu mengabdi sebagai perangkat desa dengan jabatan Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kedekatannya dengan warga membuatnya memahami betul kebutuhan desa. Dari pengalaman itu muncul tekad untuk melangkah lebih jauh. “Motivasi saya sederhana, ingin mengabdikan diri dan pikiran untuk kemajuan desa,” ujarnya.
Pada awal kepemimpinannya, ia membawa visi besar: “Menjadikan Melung yang Berkualitas, Mandiri, dan Berbudaya.” Salah satu langkah beraninya adalah menggagas program desa wisata pada tahun 2017. Saat itu, gagasan tersebut masih dipandang asing dan menimbulkan keraguan di kalangan masyarakat.
Tantangan yang dihadapi tidak ringan. “Merintis itu bagai babad alas, istilah Jawa yang berarti membuka jalan baru dari nol. Banyak pertentangan, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia hingga keraguan masyarakat,” kenangnya. Namun, ia tidak menyerah. Ia terus menggelar sosialisasi, diskusi, hingga pemetaan potensi desa. Dari proses panjang itu lahirlah BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dua lembaga yang kini menjadi motor penggerak Desa Wisata Melung.
Dari sekian pengalaman, momen paling berkesan bagi Khoerudin adalah perjuangan menghadirkan masyarakat dalam forum-forum diskusi. “Butuh upaya besar untuk meyakinkan mereka. Tapi dari situlah lahir kesepahaman bersama tentang potensi dan tantangan desa wisata,” tuturnya.
Kerja keras itu akhirnya berbuah manis. Desa Melung meraih penghargaan sebagai Juara IV Lomba Gelar Desa Wisata Nusantara, sebuah capaian yang bukan hanya membanggakan, tetapi juga membuktikan kekuatan kerja sama warga bisa membawa perubahan besar.
Kini, dampak positif sudah terasa. Warga mendapatkan tambahan penghasilan, UMKM tumbuh mendukung pariwisata, dan pelaku seni semakin bersemangat melestarikan budaya. Meski begitu, Khoerudin belum ingin cepat puas. Ia bertekad terus membangun brand Melung sebagai destinasi wisata unggulan di Banyumas.
Baginya, perjalanan desa wisata masih panjang dan membutuhkan kontribusi generasi muda untuk terus berinovasi. Ia pun menitip pesan kepada generasi muda agar tetap berani berkarya dan berkontribusi untuk desa. “Teruslah berkarya sesuai minat dan bidangmu. Percayalah, suatu saat engkau akan dicari melalui karya-karyamu,” ujarnya.
Editor: Sofia Almas Meylani
Jum’at, 29 Agustus 2025