Ki Arif Sudarsono, Dalang dan Ahli Wayang yang Setia Lestarikan Budaya Sejak 1980

Purwokerto — Sosok Ki Arif Sudarsono dikenal sebagai dalang sekaligus ahli pembuat wayang yang telah mengabdikan dirinya untuk dunia pedalangan sejak tahun 1980. Kecintaannya terhadap kesenian tradisional ini tumbuh sejak duduk di bangku SMP, dan hingga kini ia tetap aktif mendalang di berbagai daerah seperti Purwokerto, Banyumas, hingga Semarang.

Ki Arif mengisahkan bahwa awal ketertarikannya bermula dari sering menonton pertunjukan wayang di kampung halamannya. Ia kemudian belajar secara otodidak membuat wayang kulit dan mendalami teknik mendalang dari para seniman senior di daerahnya. “Saya mulai membuat wayang sendiri karena ingin memahami karakter setiap tokoh, sekaligus menjaga warisan budaya agar tidak punah,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Purwokerto, Rabu (9/10).

Selama lebih dari empat dekade, Ki Arif telah menciptakan ratusan wayang dengan detail dan karakter yang khas. Ia menggunakan bahan kulit pilihan serta tetap mempertahankan teknik tradisional, mulai dari proses pemotongan, pewarnaan, hingga penataan figur. Selain menjadi dalang, Ki Arif juga aktif memberikan pelatihan kepada generasi muda yang ingin belajar seni pedalangan.

Pertunjukan wayang Ki Arif dikenal menggabungkan unsur klasik dan pesan moral yang relevan dengan kehidupan modern. “Wayang bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan,” kata Ki Arif menegaskan.

Hingga kini, Ki Arif Sudarsono terus berkeliling di berbagai daerah di Jawa Tengah, membawa misi pelestarian budaya melalui pentas dan karya wayangnya. Dedikasinya menjadi teladan bagi banyak seniman muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya bangsa.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *