PURWOKERTO – Dedikasi selama hampir empat dekade di dunia jahit-menjahit ditunjukkan oleh Sunari, penjahit asal Desa Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal, Pemalang yang telah beroperasi sejak tahun 1985. Sunari membagikan intisari pengalamannya, dari proses kerja hingga tantangan yang kerap ia hadapi.

Proses Kunci dan Perlengkapan Wajib
Sunari menjelaskan bahwa setiap pakaian selalu berawal dari tiga langkah krusial: mengukur, membuat pola, dan memotong bahan. Untuk menunjang ketelitian, ia mengandalkan perlengkapan wajib, yaitu gunting, rader untuk menggaris, dan kertas pola. Pengerjaan ditutup dengan proses menyetrika untuk memastikan hasil akhir yang rapi dan halus
Kendala Teknis yang Menguji
Meski telah puluhan tahun berpengalaman, Sunari mengakui bahwa ia masih sering menghadapi kendala teknis yang mengganggu ritme kerjanya. Tantangan utamanya adalah jarum mesin jahit yang patah dan terhentinya pekerjaan akibat lampu mati. Kendala ini menuntut kesiapan dan adaptasi tinggi dari seorang penjahit.
Tips Sunari untuk Penjahit Pemula
Bagi generasi baru yang tertarik pada profesi ini, Sunari menekankan pentingnya latihan fundamental.
“Fokuskan latihan Anda agar hasil jahitan bisa lurus,” ujarnya. Selain itu, ia juga menyarankan agar calon penjahit rutin melatih kemampuan mengukur dan membuat pola—dua keahlian dasar yang menjadi penentu kualitas sebuah busana.
“Sekian dari saya sebagai penjahit,” tutupnya, merangkum perjalanan panjangnya yang penuh dengan detail dan ketelatenan.