Kolaborasi Lintas Instansi, Camat Kroya Pimpin Pembersihan Selokan

(Foto: dokumentasi Pribadi)

Cilacap – Ratusan warga bersama jajaran Forkopimcam Kroya dan berbagai instansi turun langsung ke lapangan dalam aksi gotong royong membersihkan saluran air di Desa Bajing, Kecamatan Kroya, Sabtu (13/9/2025). Kegiatan ini berlangsung di depan Kantor Pos Kroya, bertepatan dengan lokasi Kantor KAI UPT Resor Jembatan 5.2 Kroya Daop 5 Purwokerto.

Pembersihan saluran air sepanjang 900 meter yang menghubungkan Pasar Kroya hingga Sungai Desa Gading itu dilatarbelakangi kekhawatiran warga akan banjir. Saluran air yang tertutup sampah dan rumput liar dinilai menjadi salah satu penyebab genangan saat hujan deras mengguyur wilayah perkotaan Kroya.

“Beberapa kali hujan deras, air meluap karena alirannya tersumbat. Kami berinisiatif bekerja sama dengan semua pihak agar masalah ini cepat teratasi,” ujar Kepala Desa Bajing, Ormat.

Dari total panjang saluran 900 meter, 350 meter berada di luar tanah PT KAI, sementara 550 meter sisanya masuk ke dalam area tanah milik PT KAI. Kondisi ini membuat koordinasi lintas instansi menjadi mutlak diperlukan.

“Pembersihan tidak mungkin dilakukan hanya oleh desa karena sebagian saluran berada di tanah PT KAI. Sinergi antara masyarakat, Forkopimcam, dan KAI sangat penting,” ungkap Camat Kroya, Budi Narimo, yang memimpin langsung jalannya gotong royong.

Suasana gotong royong terlihat semarak sejak pagi. Anggota Koramil Kroya di bawah komando Lettu Gunadi sibuk mengangkat rumput-rumput liar. Sementara personel Brimob Kroya yang dipimpin Danki IPTU Afandi membantu membersihkan tumpukan sampah yang menutup aliran air.

Bahkan anggota Polsek Kroya, Satpol PP, Banser, dan Fatayat NU bahu-membahu bersama warga. Pihak PT KAI pun turut menurunkan personel untuk memastikan jalur saluran di area mereka bisa dibersihkan dengan aman.

“Kegiatan ini wujud nyata kebersamaan. Tanpa gotong royong, sulit rasanya menangani pekerjaan sebesar ini,” kata Lettu Gunadi.

Bagi masyarakat, pembersihan saluran air ini membawa harapan besar. Pasalnya, selama ini genangan air kerap meresahkan pedagang di sekitar Pasar Kroya maupun warga yang tinggal di daerah rendah.

“Kalau banjir, jalan depan rumah jadi tergenang. Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini rutin dilakukan,” tutur Sulastri (45), warga setempat yang ikut serta dalam gotong royong.

Gotong royong lintas instansi ini tidak hanya menjadi solusi praktis mengatasi banjir, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan. Budi menegaskan bahwa kolaborasi serupa akan terus didorong di Kroya, terutama untuk penanganan masalah lingkungan.

Gotong royong hari ini membuktikan bahwa kerja sama adalah kunci menyelesaikan persoalan masyarakat.”Dengan bersinergi, kita bisa mencapai hasil yang maksimal untuk kesejahteraan masyarakat”. Kami akan jadikan ini agenda yang berkelanjutan, pungkasnya.

Editor: Nasya Fatiha

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *