Kebumen – Hendro Sudiatmoko (44), Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Wero, dikenal aktif mendorong pembangunan desa. Berbekal pengalaman panjang berorganisasi di Karang Taruna, ia dipercaya masyarakat untuk duduk di kursi BPD.
“Saya terbiasa berorganisasi di desa, terutama di Karang Taruna, sehingga dipercaya untuk masuk ke BPD,” ujar Hendro saat wawancara daring, Sabtu (31/8/2025).

Hendro Sudiatmoko (pojok kanan), Sekretaris BPD Wero, saat mengikuti Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan RKP Desa Tahun 2026 di Balai Desa Wero, Rabu (27/08/2025). (Dokumentasi BPD Wero)
Hendro menegaskan bahwa BPD memiliki fungsi utama yaitu menyusun peraturan desa serta mengawasi jalannya pemerintahan desa. Namun, menurutnya, peran BPD di Desa Wero masih menghadapi tantangan. “BPD di Desa Wero ini belum maksimal, karena ada kecenderungan sungkan, apalagi di desa biasanya lebih menghormati yang lebih tua,” ungkapnya.
Kontribusi Hendro sebagai sekretaris BPD turut mengawal aspirasi masyarakat, khususnya dalam bidang infrastruktur dan penataan makam. Ia menyebut penataan makam menjadi salah satu capaian yang membanggakan. “Sekarang makam lebih rapi, ukuran kijing sudah diatur, sehingga lahan terlihat lebih luas,” jelasnya.
Selain itu, keterampilan teknis yang dimilikinya juga ia manfaatkan dalam mengawasi pembangunan infrastruktur desa.
Hendro berharap generasi muda Desa Wero lebih berani mengambil peran dalam pembangunan desa, termasuk mencalonkan diri sebagai anggota BPD.
“Saya bangga menjadi anggota BPD karena jadi tahu isi desa itu seperti apa. Banyak hal yang tidak bisa dilakukan desa karena terbentur aturan yang lebih tinggi. Tugas BPD adalah menjelaskan hal itu kepada masyarakat,” tutup Hendro.
Editor: Shafaa Veda Artes Tiarni