Purwokerto — Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman menggelar kuliah pakar bertema “Peluang dan Strategi Mengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)” di Aula Bambang Lelono. Kegiatan ini menghadirkan seorang dosen professional dari Universitas Negeri Yogyakarta, yaitu Ari Kusmiatun yang memiliki pengalaman mengajar BIPA di berbagai negara.
Ari menjelaskan bahwa pembelajaran BIPA bukan sekadar mengajarkan bahasa, tetapi juga memperkenalkan budaya, nilai, dan cara berpikir masyarakat Indonesia. Ari menegaskan bahwa pengajar BIPA memiliki peran penting sebagai penghubung budaya antara Indonesia dan dunia. Beragam strategi pembelajaran interaktif diperkenalkan, seperti permainan bahasa dan aktivitas komunikatif, agar mahasiswa dapat mengajar dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Kegiatan yang diikuti mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2022, 2023, dan 2024 ini berlangsung aktif dan penuh semangat. Mahasiswa antusias berdiskusi tentang peluang karier di bidang BIPA dan tantangan mengajar orang-orang asing yang memiliki latar belakang berbeda. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga motivasi untuk membawa Bahasa Indonesia menjadi sarana memperkenalkan bangsa ke dunia.
Menutup kegiatan, Ari menyampaikan pesan yang menggugah, “Bagi saya, BIPA adalah jalan ninja saya mencintai Indonesia. Temukan jalan Anda untuk mencintai negeri ini dengan sepenuh hati.” Pesan tersebut menegaskan bahwa mengajar BIPA bukan sekadar profesi, melainkan sebagai wujud cinta tanah air yang bisa diwujudkan melalui bahasa.
Editor : Ela Tristiyani
