Liza Tri Amanda, Mahasiswi Muda yang Hadirkan Senyum dan Harapan untuk Kebumen

Kebumen – Senyum sederhana itu seolah menjadi cermin dari semangat yang ia bawa. Liza Tri Amanda, mahasiswi berusia 20 tahun, memilih jalan berbeda dalam perannya sebagai anak muda. Di saat sebagian mahasiswa sibuk mengejar prestasi akademik dan menata masa depan pribadi, Liza justru hadir membagi waktunya untuk orang lain. Baginya, hidup akan terasa lebih bermakna ketika bisa memberi manfaat bagi sekitar.

Sejak duduk di bangku kuliah, Liza mulai mengenal organisasi Himpunan Mahasiswa Kebumen (HMK). Ia mengaku bergabung karena ingin bertemu dengan anak-anak muda yang memiliki visi serupa, yakni sama-sama peduli terhadap daerah asal. Dari sinilah perjalanan barunya dimulai. “Saya percaya, mahasiswa tidak boleh hanya fokus pada dirinya sendiri. Kita punya tanggung jawab moral untuk masyarakat, apalagi untuk Kebumen, tempat kita tumbuh,” ujarnya.

Tahun 2023 menjadi titik penting. Liza dipercaya sebagai Ketua Umum HMK, sebuah amanah besar yang membuatnya semakin belajar arti kepemimpinan. Ia tidak hanya duduk mengatur strategi, melainkan juga turun langsung ke lapangan, berdampingan dengan rekan-rekannya. Salah satu program yang sukses dijalankan adalah HMK Goes to Campus (GTC). Program ini menyasar siswa kelas XII yang sedang kebingungan menentukan arah masa depan mereka.

“Banyak adik-adik merasa terbantu setelah mengikuti seminar. Mereka jadi lebih percaya diri untuk melangkah. Itu membuat saya yakin, apa yang kami lakukan benar-benar dibutuhkan,” kata Liza dengan tatapan mantap.

(Dokumentasi: Arsip pribadi – Foto liputan oleh tim GTC)

Tidak berhenti sampai di situ, Liza dan tim HMK juga menghadirkan HMK Goes to School (GTS), sebuah kegiatan yang menyasar anak-anak sekolah dasar. Melalui aktivitas belajar kreatif, HMK disambut dengan tawa riang serta antusiasme anak-anak. “Melihat wajah mereka yang ceria, itu jadi kepuasan tersendiri. Kadang saya merasa, meski sederhana, kegiatan ini bisa memberi memori indah untuk mereka,” tambahnya.

Meski begitu, perjalanan Liza tidak lepas dari tantangan. Waktu yang harus dibagi antara kuliah, organisasi, dan kehidupan pribadi sering membuatnya kewalahan. Ditambah lagi, pendanaan kegiatan tidak selalu mudah. Namun, semua itu tidak menyurutkan langkahnya. “Saya ingin memberi kontribusi nyata sebagai mahasiswa untuk Kebumen. Selama ada niat baik, pasti selalu ada jalan. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan berkembang lebih besar,” ungkapnya penuh harap.

Di mata rekan-rekannya, Liza adalah sosok yang rendah hati namun penuh komitmen. “Liza bukan hanya sekadar memimpin, tetapi juga selalu hadir bersama kami. Ia tidak ragu ikut terjun langsung, bahkan di kegiatan yang melelahkan sekalipun. Itu yang membuatnya berbeda,” tutur Afrina salah satu anggota HMK.

Harapan Liza ke depan cukup sederhana namun dalam: ia ingin terus membawa semangat positif untuk Kebumen. Ia bermimpi bisa melihat lebih banyak mahasiswa tergerak melakukan hal serupa—turut membangun masyarakat dengan cara mereka masing-masing. “Mahasiswa harus berani memberi manfaat, sekecil apa pun. Dari langkah kecil itulah perubahan besar bisa lahir,” pungkasnya.

Apa yang dilakukan Liza Tri Amanda membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya sekadar penuntut ilmu. Mereka juga bisa menjadi penggerak perubahan, pembawa harapan, bahkan penyemai senyum untuk banyak orang. Melalui kerja-kerja kecil namun penuh arti, Liza menghadirkan cahaya baru bagi masyarakat Kebumen—cahaya yang mungkin sederhana, tapi sanggup menerangi banyak hati.

Editor: Renada Queentanisa Istifari

Selasa, 02 September 2025

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *