Purbalingga — Semangat generasi muda Purbalingga terlihat jelas dalam ajang Jambore Pemuda Kabupaten Purbalingga yang digelar di Braling Grand Hotel Purbalingga, pada Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DINPORAPAR) Kabupaten Purbalingga dengan tema “Talenta Muda adalah Wujud dari Kekuatan Generasi Muda Jawa Tengah.”
Salah satu cabang lomba yang paling menarik perhatian adalah Lomba Pidato Bahasa Inggris, yang diikuti oleh sekitar 45 peserta dari berbagai kalangan—mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja muda berusia 16 hingga 30 tahun. Sebelum pelaksanaan lomba, para peserta telah mengikuti technical meeting pada Rabu (27 Agustus 2025) sebagai tahap persiapan.
Guru pembimbing dari SMA Negeri 1 Purbalingga, Mar’atul Hanifah, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan berbahasa dan berpikir kritis. “Lomba ini bermanfaat untuk memotivasi anak-anak agar berani tampil dan menunjukkan bakatnya. Mereka belajar menyusun argumen dan melatih kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris,” ujarnya.
Hanifah juga menyampaikan bahwa peserta dari SMA Negeri 1 Purbalingga berhasil meraih Juara 3 kategori putri melalui perwakilan siswinya, Hanum Tafta Sakhifa. Dua peserta lainnya, Anisa Kaylani Widyasari dan Safira Khonsa Fitriyah, juga turut berpartisipasi dengan membawakan pidato bertema Youth’s Participation for Indonesia Quality Education dan Youth and Anti-Corruption Awareness.

Menurut Hanifah, lomba berlangsung meriah dan kompetitif. “Pesertanya sangat antusias. Karena banyak peserta, lomba berlangsung hingga sore hari. Namun, semua tetap semangat sampai akhir,” tambahnya.
Sementara itu, Hanum Tafta Sakhifa, peraih juara 3 putri, mengaku mendapat banyak pengalaman berharga dari kegiatan tersebut. “Awalnya saya gugup. Namun, setelah latihan setiap hari, saya menjadi lebih percaya diri berbicara dalam bahasa Inggris,” ungkapnya. “Saya belajar bahwa keberanian lebih penting daripada kesempurnaan.”
Hanum menambahkan bahwa lomba ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana belajar. “Kegiatan ini penting karena memberi kesempatan bagi kami untuk menggunakan bahasa Inggris secara nyata, bukan hanya di kelas,” katanya.
Hanifah berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan setiap tahun karena bermanfaat bagi pembelajaran bahasa di sekolah. “Selain menumbuhkan semangat berkompetisi, kegiatan ini mendukung pembelajaran bahasa. Anak-anak belajar berpikir kritis dan mengasah kemampuan berbicara mereka,” tuturnya.
Lomba pidato bahasa Inggris pada Jambore Pemuda 2025 menjadi bukti bahwa generasi muda Purbalingga memiliki potensi besar dalam komunikasi global. Melalui kegiatan ini, kemampuan berbahasa dan rasa percaya diri mereka terus berkembang, sejalan dengan semangat untuk menjadi generasi unggul di masa depan.

Editor : Aurelia Nabilla Zulfa
