
Purwokerto — Kecanduan gawai semakin terlihat di kalangan mahasiswa dan mulai mengganggu produktivitas akademik. Fokus pada tugas kuliah sering kali teralihkan oleh notifikasi media sosial, video pendek, hingga game online.
Menurut Jurnal Analisis Dampak Kecanduan Gadget sebagai Pemicu Pembentukan Kepribadian Antisosial, penggunaan gadget berlebihan dapat menurunkan fokus, membuat individu menarik diri dari interaksi sosial, serta sulit mengontrol durasi penggunaan. Penelitian itu juga mencatat bahwa sekitar 19% remaja Indonesia mengalami kecanduan gadget, fenomena yang dekat dengan kehidupan mahasiswa.
Kondisi ini sering muncul saat mahasiswa mengerjakan tugas. Banyak yang justru terjebak scrolling berjam-jam, termasuk di kelas ketika sebagian masih membuka ponsel meski materi sedang dijelaskan. Jurnal tersebut menyebutkan bahwa stres, kurangnya pengawasan penggunaan gadget, dan konten digital yang menarik menjadi faktor penyebab kebiasaan ini.
Dampaknya terlihat ketika tugas menumpuk: mahasiswa kesulitan berkonsentrasi, menunda pekerjaan, dan kehilangan ritme belajar. Indonesia bahkan tercatat sebagai negara dengan durasi penggunaan smartphone terlama, yaitu 6,05 jam per hari.
Melihat kondisi ini, mahasiswa perlu lebih sadar dalam mengatur prioritas dan membatasi distraksi digital agar kegiatan akademik tetap efektif.
Editor: Arsy Sastra Dewi
