Lomba FLS2N Cabang Lomba Menyanyi Solo Putri Tahun 2020
Sumber Foto : Nahdah Izdihaar ‘A’lsy Fairuzahrani
Dibalik kesuksesan seseorang tentunya terdapat perjuangan yang dilakukan hingga bisa menikmati semua jerih payah dengan bahagia, agar bisa menginspirasi banyak orang ia mencetak prestasi. Anak kelahiran Bajarnegara ini menemukan bakat pada dirinya saat sekolah dibangku kelas empat, yang bernama Nahdah Izdihaar ‘A’lsy Fairuzahrani seorang mahasiswi semester 2 Universitas Jenderal Soedirman dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Sekarang Nahda menginjak usia 19 tahun. Banyak perjuangan untuk bisa menjadi sang juara dengan mengikuti banyak lomba hingga tingkat provinsi. Pada awalnya Nahda disuruh oleh kedua orang tuanya untuk mencari bakat atau mengikuti perlombaan karena orang tuanya ingin mengetahui bakat dari sang anak. Dulu Nahda sempat mengikuti latihan nari di sanggar dan beberapa kali sudah mengikuti perlombaan, namun sayangnya disuruh berhenti karena Nahda berhijab, dari situlah Nahda disuruh mencari bakat lain.
Tidak lama dari itu sewaktu Nahda kelas empat Sekolah Dasar, datanglah seorang guru yang menawarkan lomba menyanyi FLS2N yang nantinya peserta lomba akan diseleksi, Nahdah memantaskan dirinya mengajukan diri untuk mengikuti lomba menyanyi, padahal dirinya sebelumnya tidak mengetahui ada bakat menyanyi, dan bukan juga dari keturunan keluarga yang bisa menyanyi, pulang dari sekolah Nahdah memberi tahu kepada sang ayah bahwa dirinya mengajukan diri untuk mengikuti lomba menyanyi yang ditawarkan oleh gurunya, tanggapan dari ayahnya tentu kaget dan menanyakan mengapa Nahda megajukan dirinya untuk mengikuti lomba menyanyi. Namun, karena sudah terlanjur sang ayah juga mempunyai kenalan seorang penyayi, dan dibawalah Nahda kesana untuk latihan menyanyi. Disana Nahdah mulai belajar dari nol karena sebelumnya tidak mengetahui teknik menyanyi yang benar, karena awal menyanyi saja suaranya bindeng.
Nahdah pantang menyerah tetap semangat untuk berlatih dari siang hari latihan di sekolah dengan temannya yang juga mengikuti seleksi lomba, dan di malam hari Nahdah latihan ditempat Bu Ani teman dari orang tuanya. Latihan selama kurang lebih dua bulan dan tiba tiga hari sebelum lomba, tidak disangka Nahdah dipilih untuk mengikuti lomba hasil dari seleksi para peserta lomba. Namun, Nahdah tidak mendapatkan juara, bukan menjadi penghalang bagi dirinya, justru dengan mengikuti lomba dapat memberinya pengalaman dan tidak menyangka dirinya dari nol bisa dipilih lomba untuk mewakili sekolahnya. Setelah mengikuti lomba itu, Nahdah tidak berhenti untuk latihan menyanyi selama satu tahun, agar dirinya tahun depan dapat mengikuti lomba lagi, dan benar tahun depan Nahdah dipilih lomba lagi untuk mewakili sekolah, Nahdah rajin untuk latihan dari pagi, siang, sore hingga malam hari. Disisi lain dia juga membagi waktu untuk lomba yang lain yaitu pesta siaga, paginya latihan pramuka, siangnya latihan nyanyi. Untuk lomba tahun ini pelatihnya dari sekolah dipanggil pelatih dari luar.
Disitu Nahdah merasa seperti dianak tirikan karena dia latihan dengan anak anak yang mengikuti lomba dari SD lain yang menurutnya keren keren banget, karena peserta lain yang latihan bisa detail berkali-kali, sedangkan dia hanya sekali saja, merasa tidak terima akhirnya di malam hari tetap latihan, karena dia juga pengin diperhatikan seperti anak anak yang lainnya bahkan dia berharap bisa lebih dari anak anak tersebut.
Pelatihnya tidak menyangka bahwa progres Nahdah benar-benar signifikan, disitu dia sudah tidak merasa dianak tirikan. Ketika lomba akhirnya Nahdah menang dan mendapatkan juara satu, bahkan diluar prediksi dari sang pelatihnya. Dari kemenangan lomba ini, Nahdah selalu dipilih lomba untuk mewakili sekolahnya buat beberapa lomba selain menyanyi, tetapi Nahdah tidak menyanggupinya, dan tidak hanya itu dia juga sering dibilang yang tidak baik oleh teman-temannya yang katanya dia mengambil semua perlombaan yang ada di sekolah. Dari sini Nahdah memilih untuk tidak mengikuti lomba, dari pada dia tidak memiliki teman di sekolah. Nahdah memilih untuk fokus menyanyi saja, hingga dia diminta untuk menjadi vokal rebana dari pelatihnya pada saat latihan lomba. Dari situ membuat dirinya mempuyai banyak pengalaman dan juga kenalan hingga sekarang dibidang tarik suara. Nahdah sempat merasakan sedih karena tiba tiba diberi kabar bahwa sang pelatih telah meninggal dunia, dan itu memberi dampak pada dirinya dan juga teman-teman rebana yang lainnya, karena pelatih adalah sosok yang sangat berpengaruh pada bakat yang sudah Nahdah miliki sekarang.
Perlombaan yang sudah diikuti dan mendapatkan juara :
- FLS2N 2014 Tingkat Kecamatan.
- Juara 1 FLS2N 2015 Tingkat Kecamatan.
- Juara 2 FLS2N 2015 Tingkat Kabupaten.
- Juara 2 MAPSI (vokal rebana) Tingkat Kabupaten.
- Juara 1 MAPSI (macapat) Tingkat Kecamatan.
- Juara 2 MAPSI (macapat) Tingkat Kabupaten.
- Juara 1 FASI (vocal rebana) Tingkat Kabupaten.
- Juara 1 FASI (Vocal Rebana) Tingkat Provinsi.
- Juara 1 FASI (Padus) Tingkat Kabupaten.
- Juara 1 FASI (Padus) Tingkat Provinsi.
- Juara 3 MAPSI (Vocal Rebana) Tahun 2017 Tingkat Kabupaten.
- Juara 1 MAPSI (Vocal Rebana) Tahun 2018 Tingkat Kabupaten.
- Juara harapan 1 (Vocal Rebana) Tingkat Provinsi.
- Juara 1 (Padus JAMBORE) Tahun 2015 Tingkat Kecamatan.
- Lomba Solo Vocal MAN 1 BNA Tahun 2018.
- Lomba Solo Vocal MAN 1 BNA Tahun 2019.
- Juara 2 (Rebana Religi) di Wonosobo.
- Lomba MACAPAT Tahun 2020 Tingkat Provinsi.
- FLS2N Solo Putri 2020 Tingkat Provinsi.
Dibalik perjuangannya hingga bisa mengikuti perlombaan mulai dari tingkat Kecamatan, tingkat Kabupaten sampai dengan tingkat Provinsi, tentunya terdapat banyak motivasi pada dirinya mulai dari dirinya sendiri yang pantang menyerah untuk menujukkan ke semua orang bahwa dia bisa melakukannya, tentu saja terdapat dukungan dari orang tua dan juga teman-temannya.
Sekarang sudah menjadi seorang mahasiswa tentunya dirinya dapat membagi waktunya antara belajar dengan hobinya, “menyanyi merupakan hal dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, jadi terkadang saat belajar pun dapat bersenandung dan mendengarkan lagu supaya lebih relax, mungkin saat ada latihan atau kegiatan menyanyi diluar maka tugas yang ada sebisa mungkin diselesaikan atau paling tidak sudah ada gambaran, saat nanti mengerjakan sudah tidak mulai dari nol.” Ujarnya
Semua orang tentunya mempunyai mimpi dimasa depan “Mimpi yang ingin dicapai pastinya menjadi orang sukses dan bisa membahagiakan diri sendiri juga orang tua, mimpi dalam bernyanyi mungkin dapat terus bernyanyi dan terus mengembangkan ilmu vocal namun tidak untuk pekerjaan utama.” Ujarnya.