Mahasiswa Unsoed Tingkatkan Literasi Digital dan Bahasa Lewat Kunjungan ke Industri Media

Purwokerto — Kegiatan kunjungan industri yang diikuti mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dari Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Televisi (UKM FISIP TV), menjadi pengalaman berharga dalam memahami dunia kerja media dan komunikasi digital. Rombongan berangkat dari Purwokerto pada 5 November 2025 pukul 17.00 WIB dan tiba di Jakarta keesokan paginya. Sejak pagi, mahasiswa langsung mengunjungi C-Factory dan Berjaya, dua agensi kreatif yang dikenal dekat dengan generasi muda.

Di C-Factory, mahasiswa disambut oleh tim kreatif yang menjelaskan proses kerja industri mulai dari perancangan ide, penulisan naskah, hingga produksi konten digital. Sesi berlangsung santai namun penuh wawasan, memperlihatkan bagaimana ide sederhana dapat tumbuh menjadi kampanye kreatif. Di Berjaya, mereka menyaksikan kerja tim digital executive yang merancang strategi komunikasi dan media sosial. Melalui interaksi langsung, mahasiswa belajar bahwa kreativitas tidak bisa lepas dari kemampuan mengelola bahasa dan pesan dengan tepat.

Safira, salah satu peserta kegiatan menggambarkan pengalamannya dengan antusias.

“Kegiatan di C-Factory dan Berjaya itu seru banget! Dua agensi ini punya cara unik dalam menyampaikan materinya dekat dengan dunia anak muda dan membuka wawasan kami tentang bagaimana literasi digital bekerja di dunia nyata. Dari ide sederhana bisa lahir kampanye kreatif, kolaborasi KOL, hingga produksi konten di media sosial. Melihat langsung bagaimana bahasa dan pesan digital dikelola secara profesional membuat kami sadar betapa pentingnya peran bahasa dalam dunia media,” ungkapnya dengan semangat.

Sumber: Kunjungan Trans 7 (Dokumentasi Panitia)

Setelah itu, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke Trans 7, stasiun televisi nasional yang memperlihatkan suasana kerja profesional dan disiplin tinggi. Mereka berkeliling ke ruang kontrol, studio siaran, hingga ruang editing untuk melihat langsung bagaimana proses penyiaran dilakukan. Mahasiswa memperoleh wawasan tentang pentingnya keakuratan, kerja sama tim, dan etika penyampaian informasi dalam setiap tayangan.

Kegiatan diakhiri dengan refleksi di kawasan Blok M, tempat mahasiswa mendiskusikan pengalaman yang mereka dapatkan selama dua hari tersebut. Melalui kegiatan ini, mahasiswa menyadari bahwa literasi digital tidak hanya tentang kemampuan teknologi, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, menggunakan bahasa secara efektif, dan menyampaikan pesan yang bertanggung jawab. Pengalaman langsung di dunia industri menjadi bukti nyata bahwa teori yang mereka pelajari kini menemukan makna di dunia kerja profesional.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *