Malam yang Melambat di Ruang Pameran

Lampu-lampu kecil yang menggantung di antara potongan foto menjadi pusat perhatian pada malam itu. Pancaran cahaya membuat foto-foto berukuran kecil di sekitarnya tampak semakin menonjol. Pada Selasa malam, 10 Desember 2025, setelah selesainya pementasan hari pertama, ruang pameran mulai dipadati pengunjung. Langkah mereka melambat ketika mendekati area instalasi utama, bergantian mencari sudut pandang terbaik untuk menikmati karya.

Barisan pengunjung tampak memenuhi ruang pamer. Kepala-kepala saling bersisian, menciptakan kepadatan yang khas. Sejumlah pengunjung menengadah, memperhatikan foto-foto yang digantung, sementara yang lain berhenti sejenak untuk mengamati detail karya. Suasana malam itu berlangsung tertib, dengan rasa ingin tahu yang sama-sama terasa di antara pengunjung.

Instalasi foto tersusun secara acak dengan rangka kayu dan cahaya temaram. Susunan tersebut menjadi magnet di tengah ruang pamer. Di antara lalu lintas pengunjung yang terus bergerak, instalasi ini berhasil menahan langkah. Pengunjung berhenti sejenak, mengamati detail foto, lalu kembali menyusuri area pamer lainnya.

Tidak jauh dari instalasi utama, deretan karya fotografi lain terpajang di dinding ruang pamer. Foto-foto tersebut menampilkan potret kehidupan sehari-hari, mulai dari aktivitas manusia hingga suasana lingkungan sekitar. Setiap karya dilengkapi keterangan singkat yang membantu pengunjung memahami konteks visual. Beberapa pengunjung tampak berhenti lebih lama di bagian ini, membaca keterangan karya sebelum melangkah ke karya berikutnya.

Editor: Azra Asyira Ayuntiar

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *