Matahari di Jalan Kecil, Potret Realitas Sosial di Panggung Jagat Rasa

Pementasan Drama Matahari di Jalan Kecil (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Purwokerto—Kelompok Teater Jagat Rasa Kelas A mementaskan drama berjudul Matahari di Sebuah Jalan Kecil karya Arifin C. Noor di Aula Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya, Rabu (10/12). Pementasan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan apresiasi sastra dan teater yang menampilkan naskah realis dengan muatan kritik sosial yang kuat terhadap kehidupan masyarakat kelas bawah.

Drama ini mengisahkan potret kehidupan di sebuah lingkungan kecil yang penuh keterbatasan, di mana tokoh-tokohnya berhadapan dengan kerasnya realitas sosial, ketimpangan ekonomi, dan hilangnya harapan. Matahari menjadi simbol mimpi dan cahaya harapan yang terus dicari, meskipun kenyataan sering kali memaksa mereka bertahan dalam lingkaran kemiskinan dan ketidakadilan.

Pementasan disajikan dengan penataan panggung sederhana namun fungsional, menyesuaikan dengan latar jalan kecil sebagai ruang hidup tokoh-tokohnya. Dialog yang lugas dan akting yang intens menonjolkan konflik batin para karakter, sementara permainan cahaya dan tempo adegan membantu membangun suasana getir sekaligus reflektif sepanjang pertunjukan.

Salah satu penonton, Bunga, mengungkapkan kesannya setelah menyaksikan pementasan tersebut. “Aku merasa ceritanya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dialognya sederhana, tapi justru itu yang bikin pesannya sampai. Rasanya sedih, tapi juga menyadarkan,” tuturnya saat diwawancarai.

Melalui pementasan Matahari di Sebuah Jalan Kecil, Teater Jagat Rasa Kelas A menghadirkan drama yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menggugah kesadaran sosial penonton. Karya ini mengajak khalayak untuk menengok kembali realitas masyarakat kecil yang kerap terpinggirkan, sekaligus merenungkan arti harapan di tengah keterbatasan hidup.

Editor:

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *