
- Di balik gerbang Pakualaman, dua penjaga bersahaja dengan pakaian tradisional Yogyakarta dan blangkon, menjadi simbol penjaga adat dan warisan budaya.
- Bapak ini menjelaskan kembali sejarah Dinasti Mataram yang terlukis di papan, menjaga kisah leluhur tetap dikenang
- Silsilah keindahan Tari Topeng Surakarta yang berasal dari daerah Sela, Palar, dan Klaten, tercermin dalam deretan topeng ini. Setiap topeng menggambarkan karakter dan cerita yang hidup, menjaga tradisi seni Jawa yang kaya dan penuh makna.
- Patung ini memperlihatkan keanggunan pakaian adat kebaya Yogyakarta zaman dahulu, dengan setiap detailnya mencerminkan kemewahan budaya Jawa. Kebaya yang dikenakan, dipadu dengan aksesori tradisional, menggambarkan keindahan serta filosofi budaya Yogyakarta yang kaya. Sebagai simbol kehormatan dan keanggunan, patung ini mengajak kita untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya yang telah ada sejak lama.
- Banyak pengunjung yang datang ke Pakualaman, karena tertarik dengan keunikan dan sejarah yang ditawarkan. Di sebuah warung kecil yang tidak hanya menawarkan makanan dan minuman, tetapi juga terdapat benda-benda antik. Setiap barang menceritakan kisah masa lalu yang kaya akan nilai sejarah. Dari perabotan klasik hingga karya seni yang mengagumkan, tempat ini menjadi saksi bisu perjalanan budaya dan tradisi Pakualaman yang terus hidup dan dihargai hingga kini.
Sumber: Dokumentasi Pribadi