Pagi itu, sebuah perahu kecil melaju perlahan di perairan Kutawaru, Cilacap. Air sungai yang memantulkan cahaya matahari, sementara di atas perahu duduk anak-anak sekolah dengan tas yang setia menemani mereka. Tidak ada suara deru mesin kendaraan, hanya suara air dan angin, serta langkah pasti menuju tujuan yang sama, yaitu sekolah.
Foto ini merekam sebagian potongan kecil kehidupan anak-anak pesisir. Mereka tidak sedang berpetualang, melainkan menjalani rutinitas harian yang mungkin terdengar tidak biasa bagi sebagian orang. Menyeberang sungai dengan perahu adalah satu-satunya jalan agar mimpi mereka tetap bisa berjalan.
Pemilik foto ini yang merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Dita menjelaskan bahwa gambar tersebut diambil di wilayah pesisir Kutawaru, Cilacap.
“Foto ini diambil di Kutawaru, Cilacap. Ini menggambarkan perjalanan anak-anak sekolah di pesisir yang harus menyeberang menggunakan perahu demi mimpinya,” ujar Dita.
Dalam satu bingkai, terlihat kontras yang cukup kuat. Dengan latar belakang berdiri bangunan industri yang menjulang, sementara di depannya, perahu kecil membawa harapan-harapan sederhana. Tidak ada kemewahan, hanya keberanian untuk tetap berangkat meski jalannya yang berbeda.
Anak-anak di dalam perahu tampak tenang, seolah perjalanan ini adalah bagian dari cerita hidup yang sudah mereka pahami sejak kecil. Tidak banyak kata, tidak banyak keluhan. Yang ada hanyalah gerak maju yang pelan, tapi konsisten.
Foto ini bukan sekadar tentang sungai atau perahu. Ia bercerita tentang semangat, tentang pendidikan, dan tentang mimpi yang tidak pernah memilih jalan termudah. Di Kutawaru, perjalanan menuju sekolah adalah bukti bahwa harapan bisa tumbuh di mana saja, bahkan dari atas perahu kecil yang membelah air setiap pagi.
Editor: Silmi Nafi Kholishoh
