Kasus dugaan perdagangan manusia dan kekerasan seksual yang terjadi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) telah mencuri perhatian publik dan menjadi perbincangan viral di media sosial sejak awal September 2024. Peristiwa ini terungkap setelah seorang mahasiswi mengunggah pengalamannya melalui platform media sosial, yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual dan upaya eksploitasi.
Kejadian ini muncul setelah korban N, dalam cerita yang diunggah di instagram, menceritakan bahwa dia mendapatkan tawaran untuk berpartisipasi menjadi bintang iklan oleh seorang laki-laki paruh baya yang menemuinya di depan Fakultas Ilmu Budaya. Merekatelah menentukan jadwal untuk wawancara, namun saat berlangsungnya wawancara, korban mulai curiga dengan pelaku karena memberikan pertanyaan yang tidak berkaitan dengan proyek yang ditawarkan.
“Ketika giliran wawancara saya, om ini bertanya hal yang menurut saya tidak relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan, seperti sudah pernah minum alkohol, sudah pernah merokok, pernah pergi ke klub, sudah punya pacar, dan ngapain aja selama pacaran?”
“Saya mulai curiga saat itu, dan memutuskan untuk tidak melanjutkan mengikuti proyek abal-abal ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Satgas PPKS turut menghimbau kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman untuk waspada terhadap segala jenis tawaran yang mencurigakan.
Pihak kepolisian segera bertindak dengan membuka penyelidikan terkait laporan yang diterima. Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk melaporkan jika mereka mengalami atau menyaksikan tindak kekerasan seksual atau perdagangan manusia. Polisi berjanji akan menangani kasus ini dengan serius agar para pelaku dapat diadili sesuai peraturan yang berlaku.
Kasus yang mencuat ini menjadi pengingat akan pentingnya kolaborasi antara pihak universitas, penegak hukum, dan masyarakat luas dalam menangani isu serius seperti kekerasan seksual dan perdagangan manusia. Keberanian korban untuk berbicara diharapkan dapat memicu perubahan dan menciptakan sistem yang lebih aman bagi semua mahasiswa di masa depan.