Musik sebagai Jalan Kreativitas dan Peluang bagi Mahasiswa

Purwokerto— Musik merupakan bentuk seni yang memadukan melodi, ritme, dan harmoni untuk menyampaikan pesan, emosi, serta imajinasi. Bagi sebagian orang, musik tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan diri serta media komunikasi yang mampu membangun suasana, menumbuhkan kreativitas, dan membuka peluang baru. Seiring dengan berkembangnya dunia musik, semakin banyak pelaku seni yang memanfaatkan ruang tersebut untuk menunjukkan kemampuan dan menyalurkan minat mereka.

Salah satu mahasiswa yang merasakan betul makna musik adalah Theofilus, mahasiswa Telkom University Purwokerto. Dengan kepiawaiannya dalam memainkan gitar akustik dan gitar bas, ia mampu menempatkan musik sebagai bagian penting dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak sekadar menjadi hobi, kemampuan bermusiknya justru memberikan banyak pengalaman baru sekaligus manfaat yang menguntungkan.

Theofilus dikenal aktif tampil di berbagai acara, mulai dari konser, festival seni, hingga pertunjukan live music di sejumlah kafe di Purwokerto. Penampilannya sering mendapat respons positif karena ia mampu membawakan lagu dengan aransemen yang lembut, rapi, dan enak didengar. Ia juga tergabung dalam Band Askara, sebuah band kampus yang rutin tampil pada berbagai event.

Melalui band tersebut, ia tidak hanya memperluas relasi, tetapi juga memperkuat identitasnya sebagai musisi muda yang produktif. Setiap penampilan memberinya banyak keuntungan, baik berupa honorarium maupun kesempatan untuk tampil di panggung yang lebih besar. “Musik bagi saya adalah ruang untuk mengekspresikan diri. Saya merasa bebas ketika bermain dan senang ketika apa yang saya lakukan mendapat apresiasi,” ujarnya.

Menurut Theofilus, musik memiliki peran penting dalam kehidupan mahasiswa. Baginya, musik hadir di berbagai ruang publik sebagai media hiburan yang mudah dijangkau oleh siapa saja. “Di mana pun kita berada, pasti ada musik. Apalagi di lingkungan universitas, mahasiswa sangat membutuhkan hiburan di tengah penatnya tugas. Musik adalah media yang paling mudah dan murah untuk diakses melalui lagu. Mahasiswa kalau sedang mengerjakan tugas pasti mendengarkan lagu juga, kan,” ungkapnya.

Perjalanan Theofilus menunjukkan bahwa bakat musik tidak hanya bergantung pada kemampuan teknis, tetapi juga pada konsistensi dalam mengasah diri. Dengan terus aktif di berbagai panggung, ia membuktikan bahwa mahasiswa mampu berkembang melalui seni serta dapat membawa nama baik kampus pada berbagai kesempatan.

Editor: Rimanda Sahya Citharesmi

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *