Purwokerto, 17 September 2025 — Pemerintah Desa Cikawung melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada Rabu (17/9), bertempat di Balai Desa Cikawung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Acara berlangsung khidmat namun penuh semangat partisipasi, dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Joko Pramono, anggota DPRD Samsudin Trita, Merakarno Rahusna Taruno, Mugiarti, dan Balqis Fadilah. Turut hadir Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perwakilan RT dan RW, serta warga desa sebagai tamu undangan.
Musrenbangdes dibuka dengan sambutan Kepala Desa Cikawung, Farida. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama Musrenbang adalah mendata dan menampung usulan-usulan masyarakat yang kemudian akan dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). “Usulan dari RT dan RW menjadi dasar penyusunan RKP. Jika ada usulan yang belum terealisasi di tahun berjalan, bisa diajukan kembali di tahun berikutnya,” ujarnya. Sambutan dilanjutkan oleh perwakilan DPRD Kabupaten Banyumas yang menekankan komitmen mendukung program prioritas desa sesuai kemampuan anggaran daerah.
Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan rencana kerja pemerintah desa yang dipandu langsung oleh perangkat desa. Perwakilan RT dan RW diberi kesempatan menyampaikan usulan, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga program pemberdayaan masyarakat. Diskusi berlangsung aktif; perwakilan RT dan RW dengan antusias menyampaikan kebutuhan lingkungannya.
Kemudian dalam sesi wawancara, Kepala Desa Farida menjelaskan bahwa Musrenbang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik. Program kesehatan rutin seperti penanganan stunting, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, hingga kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) untuk pengecekan kesehatan juga menjadi agenda penting. “Ada pula pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita, ibu hamil, dan lansia yang rutin dilakukan setiap bulan,” tambahnya.
Tahun ini, usulan prioritas masyarakat adalah peningkatan kualitas air minum. Desa Cikawung mendapatkan bantuan jaringan air, namun kualitas air masih keruh. “Kami berencana menambahkan filter yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar air lebih layak konsumsi,” jelas Farida. Selain itu, ada usulan perbaikan balai RT, perbaikan lapangan, dan peningkatan fasilitas di Pos Kesehatan Desa.
Dalam proses penentuan skala prioritas, Farida menyebutkan bahwa pihaknya melihat kebutuhan mendesak berdasarkan RPJM Desa. Partisipasi masyarakat pun terbilang tinggi, karena setiap wilayah terlebih dahulu menggelar Musyawarah Dusun (Musdus) untuk menjaring aspirasi.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama. Dana desa harus dialokasikan untuk kebutuhan wajib seperti ketahanan pangan, bantuan langsung tunai (BLT), dan penguatan kelembagaan desa. “Akibatnya, beberapa pembangunan yang tidak mendesak terpaksa ditunda,” jelasnya.
Meski begitu, pemerintah desa tetap berkomitmen memastikan hasil Musrenbang terealisasi melalui monitoring tahunan. “Kami selalu mencatat perbandingan antara RKP dan realisasi di lapangan. Jika anggaran belum mencukupi, program bisa ditunda tetapi tidak dihapus,” ujarnya.
Acara Musrenbangdes Cikawung ditutup sekitar pukul 12.00 WIB dengan doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat. Suasana penutupan berlangsung hangat dan penuh harapan, ditandai dengan komitmen dari seluruh peserta untuk terus mengawal hasil Musrenbang hingga tahap realisasi. Kepala Desa Farida dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas partisipasi warga dan dukungan dari berbagai pihak. Ia berharap Musrenbangdes kali ini benar-benar menjadi pijakan bagi pembangunan Desa Cikawung yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. “Semoga apa yang kita usulkan hari ini bisa terwujud, dan hasilnya dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat desa,” tutupnya.
Editor: Alya Martzalyanti
