Novel Laut Bercerita Cetak Ulang ke-100, Tonggak Penting di Dunia Penerbitan Indonesia

Cover resmi novel Laut Bercerita edisi ke-100. (Sumber: Gramedia.com)

Jakarta — Novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori resmi mencapai cetakan ke-100 pada tahun 2025. Sejak pertama kali terbit pada 2017, novel ini telah terjual lebih dari 500.000 eksemplar dalam bentuk fisik maupun digital, menjadikannya salah satu karya sastra Indonesia yang paling banyak dibaca dan diperbincangkan.

Untuk menandai pencapaian tersebut, Leila menggelar acara media gathering pada 15 Juli 2025 di Gramedia Jalma, Blok M, Jakarta Selatan, sekaligus meluncurkan edisi khusus cetakan ke-100. Edisi spesial ini hadir dengan sampul baru bertema vintage, ilustrasi tambahan, serta sejumlah creative kit untuk memperkaya pengalaman membaca.

Menurut Christine Udiani, editor senior KPG, dikutip dari IDN Times, pencapaian cetakan ke-100 menunjukkan bahwa buku ini “benar-benar dicintai pembaca dari berbagai generasi.” Sementara itu, Leila Chudori, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, menjelaskan bahwa sampul baru dan elemen tambahan tersebut bertujuan memperdalam pengalaman membaca serta memberi nuansa berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.

Novel ini mengangkat kisah tentang persahabatan, keluarga, dan kehilangan dengan latar sosial-politik Indonesia pasca-1998. Leila, dalam wawancaranya dengan IDN Times, menyatakan bahwa proses penulisan novel selalu berlandaskan kejujuran terhadap karakter dan emosi, sehingga ceritanya tetap hidup dan relevan bagi pembaca baru.

Fenomena cetak ulang ini juga dikaitkan dengan kondisi sosial-politik terkini. Sejumlah media melaporkan bahwa setiap kali terjadi peristiwa besar di Indonesia, permintaan terhadap novel ini meningkat, sehingga penerbit secara konsisten melakukan cetak ulang.

Dengan capaian cetakan ke-100, Laut Bercerita tak hanya menjadi karya sastra populer, tetapi juga berfungsi sebagai cermin sosial dan tonggak penting dalam sejarah penerbitan fiksi Indonesia, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Editor: Nasya Ramadhani

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *