Purwokerto – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (BEM Unsoed) kembali menggelar acara budaya tahunan bertajuk Panggih Sedulur: Semarak Serumpun pada Sabtu, 13 September 2025, di Graha Widytama Prof. Rubijanto Misman. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 21.00 WIB ini menyajikan expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), paguyuban daerah serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tidak hanya menampilkan stand informasi, acara ini juga menghadirkan hiburan musik dengan penampilan utama dari Lovkeyy Music.

Acara ini merupakan salah satu program kerja Kemitraan Lembaga Mahasiswa (KLM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed. Menurut panitia, Panggih Sedulur dirancang sebagai wadah untuk memperkenalkan UKM dan paguyuban kepada mahasiswa baru, sekaligus memberi ruang promosi bagi UMKM. “Harapan dari pengunjung, khususnya mahasiswa baru, dapat mengetahui pilihan kegiatan yang bisa diikuti sekaligus mengenal lebih dekat keberagaman budaya yang ada di Unsoed,” ujar perwakilan Divisi Acara.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap UKM dan paguyuban mendapat kesempatan menampilkan kreativitas maupun budaya daerah masing-masing. Salah satunya Paguyuban Cirebon yang membawakan tari topeng khas mereka. “Acara ini sangat bermanfaat karena bisa mengenalkan budaya dari Cirebon kepada mahasiswa maupun masyarakat luas,” ujar staf penjaga stand paguyuban tersebut.

Kemeriahan tahun ini juga makin terasa dengan hadirnya inovasi baru, seperti workshop membuat ketupat dan mencanting batik. Panitia menyebutkan, perbedaan lokasi penyelenggaraan dari Pusat Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke Graha Widytama juga memberikan suasana berbeda. “Tahun ini acara Panggih Sedulur lebih meriah, apalagi dengan adanya workshop yang bisa langsung diikuti oleh pengunjung,” imbuhnya.
Acara turut dihadiri oleh Wakil Rektor, Ketua BEM, Menteri KLM BEM Unsoed, serta perwakilan mahasiswa angkatan 2023 dan 2024. Kehadiran mereka menandai dukungan terhadap kegiatan kebudayaan sekaligus memperkuat nilai persaudaraan yang diusung Panggih Sedulur.
Sementara itu, antusiasme mahasiswa baru tampak dari ramainya pengunjung di setiap stand. Seorang mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan mengungkapkan alasannya hadir. “Acaranya seru banget karena hanya diadakan setahun sekali. Dari sini kami jadi dapat informasi baru mengenai UKM, dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Untuk mahasiswa baru, acara ini sangat bermanfaat sebagai pertimbangan sebelum memilih UKM yang ingin diikuti,” ujarnya.

Dengan menghadirkan expo UMKM, penampilan budaya, workshop interaktif, dan hiburan musik dari Lovkeyy Music, Panggih Sedulur 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang promosi organisasi mahasiswa, tetapi juga ruang untuk mempererat persaudaraan, menjaga tradisi, serta memperkuat identitas kebersamaan di lingkungan Unsoed.
Editor: Azzahra Maulida Afandy