Pantulan Bola dan Cerita Remaja di Jagat Rasa 2025

Foto Pameran (Dokumentasi Pribadi/MS)

Purwokerto – Jagat Rasa tahun 2025 menjadi ruang perayaan kreativitas mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia angkatan 2023. Digelar di Aula Bambang Lelono, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jenderal Soedirman, acara ini menghadirkan pentas drama dan pameran fotografi jurnalistik. Melalui Jagat Rasa, mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia 2023 menampilkan karya, gagasan, serta kepekaan rasa melalui visual dan panggung. Tidak hanya itu, mereka mengajak pengunjung untuk melihat, mendengar, dan merasakan cerita yang dihadirkan para kreator muda.
Di antara deretan foto yang dipajang, ada satu karya fokus mengajak pengunjung berhenti sejenak dan menoleh ke kenangan yang dekat dengan kehidupan sekolah. Foto berjudul “Langkah Cerita di Lapangan Sekolah” karya Sinta Bella Rahmawati (NIM J1D023014) dari Kelompok 25 ini mengusung tema “Jejak Cerita di Setiap Sudut Sekolah”.

Rangkaian foto tersebut menampilkan aktivitas siswa SMA Negeri 2 Purwokerto yang sedang bermain basket di lapangan sekolah. Tidak ada pose yang dibuat-buat. Setiap gambar merekam gerak spontan seperti lompatan merebut bola, pantulan bola yang tidak henti, hingga langkah-langkah kecil di sela tawa dan kelelahan. Lapangan dengan dinding penuh coretan menjadi saksi bisu dinamika masa remaja yang berlangsung apa adanya.

Dalam satu bingkai, dua siswa tampak saling berhadapan, berebut bola di bawah ring, menunjukkan semangat persaingan yang sehat. Bingkai lain menampilkan seorang siswa menggiring bola sendirian, menghadirkan jeda yang tenang di tengah permainan. Sementara foto terakhir menangkap momen kebersamaan, beberapa siswa bergerak seirama, seolah permainan itu adalah bahasa yang menyatukan mereka.

Foto caption (Dokumentasi Pribadi/MS)

Dalam caption karyanya, Sinta menuliskan bahwa lapangan sekolah adalah ruang sederhana yanc menyimpan banyak kenangan. Di sanalah tawa persaingan sehat, dan pelajaran tentang sportivitas tumbuh secara alami. Pantulan bola yang tak henti bergerak menjadi simbol cerita yang terus hidup. Cerita tentang persahabatan, energi muda, dan masa remaja yang kelak hanya tinggal ingatan.

Melalui “Langkah Cerita di Lapangan Sekolah”, Sinta tidak hanva menampilkan aktivitas olahraga, tetapi juga merekam denvut kehidupan sekolah. Foto-foto ini mengingatkan bahwa ruang kecil seperti lapangan basket dapat meniadi tempat lahirnya cerita besar tentang tumbuh, belajar, dan berbagi semangat bersama.

Saat pengunjung melangkah meninggalkan pameran, foto ini meninggalkan kesan hangat bahwa di balik dinding yang mulai pudar dan garis lapangan yang sederhana, tersimpan jejak cerita remaja yang tak akan pernah benar-benar hilang.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *