Peduli kesehatan : Senyum Sehat Bermula dari Perawatan Rutin

Purwokerto Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi dan mulut masih tergolong rendah. Hal ini disampaikan drg. Nur Kafrini, praktisi yang telah melayani masyarakat sejak 2015. Dengan pengalaman hampir 10 tahun, ia menilai banyak pasien baru datang ke dokter gigi ketika keluhan sudah parah.

Menurutnya, kasus yang paling sering ditemui di kliniknya adalah gigi berlubang, karang gigi, dan gusi bengkak. Ia menjelaskan, sebagian besar masalah tersebut disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang tidak tepat dan konsumsi makanan manis yang berlebihan.“Kebanyakan pasien jarang menyikat gigi dengan benar dan menunda periksa hingga sakitnya terasa berat,” ujarnya.

Sebagai tenaga medis yang berfokus pada pencegahan, bahwa pentingnya pemeriksaan gigi secara rutin. Ia merekomendasikan pemeriksaan dilakukan setiap enam bulan sekali agar masalah kecil dapat ditangani lebih awal dan tidak berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius. “Pemeriksaan rutin penting agar karang gigi atau lubang kecil dapat segera ditangani sebelum parah,” katanya.

Namun, ia menyoroti masih adanya kebiasaan masyaarakat yang bisa menimbulkan komplikasi. Banyak pasien mencoba mencabut gigi sendiri di rumah atau mengonsumsi obat tanpa anjuran dokter. “Jangan mencoba mencabut gigi sendiri karena dapat menyebabkan infeksi dan pendarahan,” tegasnya.

Sebagai penutup, drg. Nur Kafrini menekankan bahwa kesehatan gigi adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup. “Menjaga kesehatan gigi sama pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Pemeriksaan rutin dan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dapat mencegah penyakit dan membuat kita lebih nyaman makan maupun tersenyum,” ujarnya.

Ia berharap kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi terus meningkat sehingga masalah dapat dicegah sebelum menimbulkan dampak yang lebih serius.

Editor : Aurelia Nabila Zulfa

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *