
Purwokerto — Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah terus menegaskan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di seluruh daerah, baik dalam lingkungan pemerintahan maupun pendidikan. Arahan tersebut mendorong berbagai kabupaten dan kota, termasuk Purwokerto, untuk memperkuat budaya berbahasa Indonesia yang sesuai kaidah, sebagai wujud kecintaan terhadap bahasa nasional di tengah maraknya pengaruh bahasa asing dan bahasa gaul.
Salah satu daerah yang telah menindaklanjuti arahan tersebut adalah Kabupaten Purworejo. Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan kepegawaian Pemerintah Kabupaten Purworejo. Menurutnya, penggunaan bahasa yang tepat tidak hanya mempermudah komunikasi dan koordinasi antarpegawai, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap bangsa dan bahasa Indonesia.
Meski berfokus pada ranah kepegawaian, upaya tersebut dapat menjadi contoh yang relevan bagi sektor pendidikan. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di sekolah, baik dalam kegiatan belajar mengajar maupun penulisan akademik, memiliki peran penting dalam membentuk kemampuan literasi dan sikap kebahasaan peserta didik.
Melalui kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan bersama Balai Bahasa Jawa Tengah, Purworejo berkomitmen meningkatkan kualitas komunikasi sekaligus menghidupkan kembali penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama, di samping bahasa daerah. Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, menjelaskan bahwa fenomena pergeseran dari bahasa daerah ke bahasa modern telah memengaruhi ketepatan penggunaan bahasa Indonesia. Karena itu, pendampingan kebahasaan perlu diperluas ke berbagai daerah termasuk Purwokerto, agar penggunaan bahasa Indonesia tetap sesuai kaidah dan berakar pada nilai-nilai budaya nasional.
Sejak tahun 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mendukung penuh program pendampingan bahasa yang diinisiasi oleh Balai Bahasa Provinsi. Langkah ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kesadaran berbahasa di lingkungan pendidikan maupun pemerintahan.
Dengan melihat praktik baik yang dilakukan oleh Pemkab Purworejo, Purwokerto diharapkan dapat mengadopsi semangat serupa. Gerakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar bukan hanya meningkatkan efektivitas komunikasi, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembentukan karakter dan identitas bangsa, khususnya di dunia pendidikan.
Melalui upaya ini, Pemkab Purworejo berharap lahir generasi muda yang tidak hanya cakap berkomunikasi, tetapi juga memiliki kebanggaan dan tanggung jawab dalam menjaga kelestarian bahasa Indonesia sebagai identitas nasional
Editor : Hasna Dwi Artika
