Rasa Autentik Bubur Sumsum Ahmad, Warisan Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Cita Rasa dan Keunikan Bubur Sumsum

Kebumen, 6 September 2025 – Di tengah hiruk-pikuk Pasar Wonokriyo, aroma manis dan gurih Bubur Sumsum Ahmad mengundang banyak pengunjung. Kuliner berbahan tepung beras ini menjadi favorit lintas generasi.

Beras gilingan sendiri ini menjadi kunci keunikan hidangan. Hasilnya, tekstur bubur sumsum terasa lebih lembut dan menghadirkan cita rasa berbeda dibandingkan bubur sumsum lainnya. Perpaduan santan gurih dan manisnya gula merah membuat digemari kalangan anak-anak hingga dewasa. Daya tarik kuliner jadul inilah yang sulit tergantikan oleh makanan modern.

Proses Pembuatan dan Harga Terjangkau

Ahmad menuturkan, “Kami selalu menggunakan beras gilingan sendiri agar teksturnya lembut dan rasanya khas.” Setiap langkah pembuatan dilakukan dengan teliti. Mulai dari menanak bubur hingga mengaduk santan, semuanya memastikan setiap cup memiliki kualitas yang sama.

Harganya pun ramah kantong. Cup kecil dijual Rp4.000, sedangkan cup besar Rp5.000. Hidangan ini cocok untuk sarapan, camilan sore, atau bahkan oleh-oleh keluarga. Lapak Ahmad berada di belakang Pasar Wonokriyo dan buka setiap hari pukul 11.00–16.00 WIB. Ahmad menambahkan, “Jika ramai atau banyak pesanan, saya pulang lebih cepat.”

Nilai Budaya dan Warisan Kuliner

Selain rasanya, bubur sumsum memiliki nilai budaya tinggi. Hidangan ini kerap hadir dalam acara keluarga, syukuran, dan ritual adat. Karena itu, bubur sumsum menjadi simbol kebersamaan dan kenangan masa kecil bagi banyak orang. Kesederhanaan bahan serta cara pembuatan tradisional membuat kuliner jadul ini tetap bertahan di tengah gempuran makanan modern.

Bubur sumsum milik Ahmad membuktikan bahwa kuliner tradisional masih dicintai masyarakat. Dari aroma hingga tekstur, setiap sajian bukan sekadar makanan, melainkan cerita tentang budaya dan nilai sosial. Kesederhanaannya menjadikan warisan kuliner ini layak dilestarikan.

Editor : Calista Nariswari Prasetyo

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *