Ratusan Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah Setelah Kepala Sekolah Tampar Murid yang Merokok

Kasus penamparan seorang siswa oleh kepala sekolah di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, viral di media sosial pada pertengahan Oktober 2025. Peristiwa ini menimbulkan reaksi besar di kalangan siswa hingga ratusan pelajar melakukan aksi mogok sekolah sebagai bentuk protes.

Kejadian bermula pada Jumat, 10 Oktober 2025, ketika seorang siswa laki-laki kedapatan merokok di lingkungan sekolah. Kepala sekolah menegur siswa tersebut karena dianggap melanggar tata tertib, namun situasi memanas hingga terjadi tindakan penamparan. Peristiwa itu diketahui banyak siswa dan kemudian menyebar luas melalui media sosial.

Aksi mogok sekolah terjadi pada Senin, 13 Oktober 2025. Sekitar 630 siswa menolak mengikuti kegiatan belajar sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan mereka. Mereka menilai tindakan kekerasan fisik tidak pantas dilakukan di lingkungan pendidikan yang seharusnya mengedepankan pembinaan dan keteladanan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Dini Fitri, menyesalkan tindakan tersebut. “Kami sangat menyayangkan kejadian itu. Pembinaan kepada siswa harus dilakukan dengan cara yang mendidik, bukan kekerasan,” ujarnya kepada DetikNews, Selasa (14/10/2025).

Pihak sekolah bersama Dinas Pendidikan kemudian melakukan mediasi dengan orang tua siswa dan komite sekolah pada Kamis, 16 Oktober 2025. Dari hasil pertemuan itu, kedua pihak sepakat untuk berdamai dan berkomitmen memperbaiki pola pembinaan agar tidak terjadi hal serupa.

Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi dunia pendidikan tentang pentingnya komunikasi, empati, dan disiplin tanpa kekerasan. Dari sisi pembelajaran bahasa, peristiwa ini juga bisa dijadikan bahan refleksi untuk latihan menulis teks berita dan meningkatkan literasi media di kalangan siswa.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *