
Sumber: Dokumentasi pribadi
Purbalingga, 2 September 2025 — Reny Nawang Sakti, guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Kutasari, dikenal sebagai sosok ramah, sabar, dan penuh semangat ketika mengajar. Ia telah mengabdikan diri selama kurang lebih sembilan tahun di sekolah tersebut. Dengan latar belakang pendidikan di S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Nawang menghadirkan pembelajaran Bahasa Indonesia yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswanya.
Nawang menceritakan metode pembelajaran yang ia terapkan dalam kegiatan belajar mengajarnya.
“Saya menggunakan metode discovery learning agar siswa mampu menemukan pengetahuan maupun wawasannya secara mandiri. Selain itu, saya juga menerapkan pembelajaran berbasis proyek, misalnya membuat karya tulis, karya sastra, atau presentasi dengan topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Saya pun memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran daring dan video edukasi,” ungkap Nawang..
Usahanya dalam menciptakan kegiatan belajar yang inovatif membawa perubahan signifikan di kelas, terlihat dari meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Indonesia.
“Perubahan yang paling terlihat adalah meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Indonesia. Banyak siswa yang awalnya menganggap pelajaran ini mudah dan sepele, padahal sebenarnya membutuhkan pemahaman mendalam. Mulai dari menyimak, menganalisis, hingga menjabarkan apa yang mereka pelajari. Oleh karena itu, saya berusaha meningkatkan minat dan motivasi siswa agar lebih aktif, kreatif, percaya diri, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Bahasa Indonesia tidak hanya soal menyimak dan memahami, tetapi juga mencakup keterampilan berbicara dan menulis,” ujar Nawang.
Bagi Nawang, guru itu dilihat bukan hanya dari cara mengajar, tetapi juga dari sikapnya. Guru berperan penting dalam membentuk karakter siswa.
Sejak awal mengajar, Nawang sudah bertekad mengubah cara pandang siswa terhadap Bahasa Indonesia. Baginya, mata pelajaran Bahasa Indonesia bukan sekadar teori, melainkan bisa menjadi jalan bagi siswa untuk berkembang melalui keterampilan berbicara, menulis, hingga berkarya.
Ia pun menaruh harapan besar pada siswanya di masa depan.
“Saya ingin siswa bisa tumbuh jadi generasi yang bisa berpikir kritis, kreatif, mempunyai kemampuan literasi yang baik, serta berani mengekspresikan diri lewat karya.” tutupnya.
Dengan dedikasi dan ketulusannya, Nawang berhasil menumbuhkan semangat baru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak siswa sekaligus teladan nyata bagi dunia pendidikan di Purbalingga.
Editor: Nada Naila Salsabila