Yogyakarta, 14 September 2025 — Ribuan pesilat dari berbagai daerah di Indonesia serta perwakilan mancanegara memeriahkan Pencak Malioboro Festival (PMF) 2025 yang berlangsung di sepanjang Jalan Malioboro.
Festival yang mengangkat tema “Enam Jam Pencak Silat Nonstop” ini menampilkan 55 perguruan silat secara bergantian di panggung terbuka kawasan titik nol kilometer. Ribuan penonton tampak antusias menyaksikan ragam jurus dan gaya dari berbagai aliran silat.
Meski sejumlah peserta asing membatalkan kehadiran karena alasan keamanan, beberapa tetap hadir, di antaranya pesilat dari Malaysia dan Australia. Mereka mengaku senang dapat tampil di Yogyakarta dan menyebut suasana kota ini aman serta masyarakatnya ramah.
Puncak acara ditandai dengan kirab ribuan pesilat di sepanjang Malioboro pada minggu siang. Wisatawan domestik maupun mancanegara ikut menyemarakkan dengan bertepuk tangan dan berfoto bersama para pendekar.
Ketua panitia menegaskan, Pencak Malioboro Festival bukan hanya pertunjukan seni bela diri, tetapi juga perayaan budaya dan persaudaraan.
“Silat bukan sekadar olahraga. Ini adalah warisan bangsa, sarana mempererat persaudaraan, sekaligus pesan damai untuk dunia,” ujarnya.
Dengan semaraknya penyelenggaraan tahun ini, festival tersebut sekaligus menjadi penegasan bahwa Yogyakarta tetap aman, ramah, dan layak menjadi tuan rumah bagi perayaan budaya berskala internasional.
Editor : Pinalia Jelita Cahyowati
