Ruly Nasrul Syam, Ketua BEM Fakultas Peternakan 2024 (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Purwokerto, 3 September 2025 — Tidak semua mahasiswa berani mengambil tanggung jawab besar saat masih berada di bangku kuliah. Namun, hal itu berbeda dengan Ruly Nasrul Syam. Mahasiswa Program Studi S1 Peternakan angkatan 2021 ini memilih melangkah ke depan untuk menghidupkan kembali Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman yang sempat vakum. Dengan semangat muda dan tekad kuat, ia akhirnya dipercaya menjabat sebagai Ketua BEM periode 2023/2024.
Ketika ditanya siapa yang paling berpengaruh dalam perjalanannya hingga menjadi Ketua BEM, Ruly dengan rendah hati menyebut tiga pihak yang selalu ada di sisinya. “Pertama, tentu kawan-kawan satu fakultas yang selalu mendukung. Kedua, teman-teman dari UKM yang memberikan semangat. Dan ketiga, seorang kawan yang nantinya menjadi wakil ketua saya. Mereka bertiga adalah alasan besar saya bisa sampai di titik ini,” jelasnya. Rasa ketertarikan terhadap organisasi sebenarnya sudah muncul sejak awal ia masuk kuliah. Saat itu, ia melihat bahwa organisasi bukan hanya sekadar wadah kegiatan, melainkan juga tempat untuk belajar hal-hal yang tidak didapatkan di ruang kelas. “Pemantiknya saat awal masuk kuliah, rasa ketertarikan itu semakin bertambah dari waktu ke waktu,” ungkapnya.
Keputusan Ruly mencalonkan diri sebagai Ketua BEM bukan tanpa alasan. Ia melihat bahwa saat itu lembaga eksekutif mahasiswa di fakultas sedang vakum. Kondisi ini membuatnya tergerak untuk bertindak. “Selain untuk mengaktifkan lagi lembaga, saya juga ingin mencari pengalaman. Saya ingin lebih bermanfaat, jadi saya mengambil tanggung jawab itu,” tegasnya.
Sebagai ketua, Ruly kerap menghabiskan waktunya bersama tim di berbagai tempat. Sekretariat BEM menjadi lokasi utama kegiatan, tetapi tidak jarang diskusi dan rapat dilakukan di Aula Eksperimental Farm, bahkan di kontrakannya sendiri.
Menurut Ruly, keberadaan BEM sangat penting, baik dari sisi sosial maupun pribadi. Dari sisi sosial, BEM adalah lembaga eksekutif yang harus selalu ada untuk menjawab kebutuhan mahasiswa. Tanpa BEM, suara mahasiswa akan sulit tersampaikan. Dari sisi pribadi, organisasi memberikan ruang belajar yang sangat luas. “Organisasi itu penting untuk mengubah pola pikir, melatih critical thinking, sekaligus mengembangkan diri agar bisa lebih bermanfaat,” tuturnya.
Di akhir wawancara, Ruly menyampaikan pesan khusus bagi mahasiswa yang ingin aktif berorganisasi. Baginya, organisasi adalah tempat berkembang yang tidak boleh disia-siakan. “Jadikan organisasi sebagai tempat berkembang dalam bentuk apapun itu. Baik tersirat maupun tersurat, pasti akan memberikan dampak positif,” pesannya.

Kisah Ruly Nasrul Syam menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan bisa lahir dari keberanian mengambil tanggung jawab. Dari seorang mahasiswa yang baru menapaki dunia perkuliahan, ia berani melangkah maju, menghidupkan kembali organisasi yang sempat vakum, dan menjadikannya wadah berkembang bagi mahasiswa Fakultas Peternakan. Semangat kebersamaan yang ia bangun bersama timnya kini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkontribusi, baik bagi kampus maupun masyarakat.
Editor : Fitriana Oktavia