Sanggar Tari Jagabaya Nuswantara Pentaskan Lakon Sendon Rahuna Shinta, Perpaduan Keindahan Gerak dan Nilai Budaya

(Dok.Tiktok:@subagyodewa)

Purwokerto – Suasana penuh pesona budaya dan keindahan gerak tari tersaji dalam pementasan lakon Sendon Rahuna Shinta oleh Sanggar Tari Jagabaya Nuswantara, pada Sabtu malam di Gedung Kesenian Soesilo Soedarman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Pementasan ini berhasil memukau penonton dengan koreografi yang anggun, musik gamelan yang menghentak, serta nilai moral yang dalam.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya melestarikan seni tari tradisional Banyumasan sekaligus memperkenalkan kembali kisah-kisah klasik Ramayana yang sarat nilai filosofi. Lakon Sendon Rahuna Shinta mengisahkan keteguhan hati Dewi Shinta dalam menjaga kesetiaan dan kehormatan, meski menghadapi cobaan berat selama masa penculikan oleh Rahwana.

Menurut ketua Sanggar Tari Jagabaya Nuswantara, Siti Rahmawati, pementasan ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. “Melalui lakon ini, kami ingin menyampaikan pesan tentang kesetiaan, kejujuran, dan kekuatan perempuan. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan kehidupan masyarakat sekarang,” ujarnya.

Gerakan tari yang lembut berpadu dengan ekspresi para penari menciptakan suasana yang hidup dan menyentuh. Kostum khas berwarna emas dan merah menggambarkan keanggunan tokoh Shinta, sementara iringan gamelan dan tembang Jawa menghadirkan nuansa sakral yang memperkuat karakter lakon. Penonton tampak terpukau, sesekali memberi tepuk tangan meriah di setiap pergantian adegan.

Selain nilai estetika, pementasan ini juga mengandung nilai budaya lokal Banyumasan, yang tampak dalam dialek ngapak yang digunakan dalam narasi dan dialog antar tokoh. Hal ini menunjukkan komitmen Sanggar Tari Jagabaya Nuswantara untuk melestarikan identitas lokal melalui seni pertunjukan. Salah satu penonton, rima mengungkapkan kekagumannya terhadap pertunjukan tersebut. “Pertunjukannya luar biasa. Selain indah, juga sarat makna. Saya jadi lebih menghargai budaya sendiri,” katanya.

Pementasan lakon Sendon Rahuna Shinta menjadi bukti bahwa seni tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat modern. Melalui sentuhan kreatif dan semangat pelestarian, Sanggar Tari Jagabaya Nuswantara terus berupaya menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan relevan bagi generasi mendatang.

Editor: Sinta Rahmawati

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *