Purbalingga – Sejak dibuka pada 2019, Sefa Garden di Desa Karangcengis, Kecamatan Bukateja, menjelma menjadi salah satu primadona wisata keluarga. Destinasi ini menawarkan suasana asri dengan kolam renang, taman hijau, hingga pengalaman petik buah yang jarang ditemui di tempat lain. Lokasinya pun mudah dijangkau, hanya sekitar 15 kilometer atau 25 menit perjalanan dari pusat kota Purbalingga. Jam operasionalnya setiap hari pukul 08.00–17.00 WIB.
Sefa Garden lahir dari pemanfaatan lahan yang awalnya kurang produktif. “Di atas sudah ada pohon jambu, sementara lahan di bawah tidak bisa ditanami. Karena ada sumber air, akhirnya dibangun kolam renang,” jelas Tri Budiyati (39), pengelola sekaligus pendiri Sefa Garden.
Dengan tiket masuk Rp10.000 per orang, wisatawan bisa menikmati fasilitas yang cukup lengkap. Tersedia tiga kolam renang untuk anak-anak hingga dewasa, area taman yang tertata rapi, gazebo untuk bersantai, serta pendopo yang bisa dimanfaatkan untuk pertemuan atau karaoke keluarga.
Bagi pecinta swafoto, Sefa Garden menghadirkan beragam spot foto kekinian. Saat musim buah, pengunjung juga bisa memetik jambu langsung dari pohonnya atau memesan untuk dibawa pulang.
Fasilitas pendukung turut melengkapi kenyamanan wisata, mulai dari area parkir luas untuk motor dan mobil, tempat ibadah, pusat informasi, layanan makanan dan minuman, hingga jalur evakuasi demi menjamin keamanan.
Awalnya, konsep utama Sefa Garden adalah agrowisata dengan daya tarik petik buah, khususnya jambu. Namun seiring waktu, kolam renang justru menjadi magnet utama pengunjung. Meski begitu, kegiatan petik buah tetap tersedia saat musim panen.
“Tempatnya sejuk dan cocok sekali untuk liburan keluarga. Fasilitas favorit saya adalah kolam renang karena luas dan airnya jernih, bisa untuk rekreasi sekaligus olahraga,” kata Pratama (19), pengunjung asal Purbalingga, saat ditemui pada 24 September 2025.
Tri menambahkan, kunjungan wisatawan tetap stabil. “Kalau akhir pekan memang lebih ramai, tetapi hari biasa pun tetap ada pengunjung karena ada kegiatan les renang. Alhamdulillah, jadi selalu ada yang datang,” ujarnya.
Sebagian besar pengunjung Sefa Garden memang berasal dari wilayah sekitar. Namun, wisatawan dari Banjarnegara hingga Banyumas juga mulai berdatangan. Aspek kebersihan dan kenyamanan dijaga serius. Setiap hari ada petugas kebersihan yang berjaga, sementara taman dirawat rutin setiap akhir pekan.
Keunikan Sefa Garden dibanding destinasi lain di Purbalingga adalah konsepnya yang serba ada. “Sefa Garden ini dibuat cukup komplit: ada petik buahnya, ada tamannya, ada kolamnya,” tambah Tri.
Ke depan, Sefa Garden diharapkan terus berkembang sebagai destinasi keluarga yang menggabungkan agrowisata, kolam renang, dan taman rekreasi dalam satu kawasan. “Mudah-mudahan pengunjung terus meningkat, sehingga bisa ada pengembangan lagi dan lebih bagus lagi,” harapnya.
Editor: Aurellia Nabilla Zulfa
