Evriyeni Getisa: Dari Hobi Bela Diri Jadi Sumber Prestasi

Purwokerto — Mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Jenderal Soedirman, Evriyeni Getisa asal Jambi, Sumatra, awalnya hanya ingin belajar bela diri untuk menjaga diri. Namun, ketertarikannya pada karate tumbuh menjadi hobi yang akhirnya membawa berbagai prestasi di tingkat nasional.

Evriyeni mulai mengenal karate sejak duduk di bangku kelas 7 SMP berkat dorongan orang tuanya. Saat kuliah, ia bergabung dengan UKM Karate Gokasi Unsoed dan merasa berada di lingkungan yang nyaman serta saling mendukung. “Awalnya cuma ingin bisa bela diri, tapi lama-lama malah jatuh cinta sama karate,” ungkapnya.

Meski tempat latihan di Pendopo PKM Unsoed sering terbatas karena harus berbagi dengan UKM lain, hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Ia bahkan sudah dipercaya mewakili Unsoed di ajang Pangdam IV/Diponegoro National Karate Championship saat masih menjadi mahasiswa baru. Momen itu menjadi pengalaman berharga karena untuk pertama kalinya ia kembali diapresiasi setelah beberapa tahun vakum dari dunia karate.

Evriyeni juga pernah mengikuti Sebelas Maret International Karate Open Championship, salah satu kejuaraan terbesar yang pernah ia ikuti. Menurutnya, karate memberikan banyak manfaat, terutama bagi perempuan. “Selain bisa jaga diri, aku juga bisa have fun dan berprestasi,” ujarnya.

Soal waktu, Evriyeni tidak merasa kesulitan membagi antara kuliah dan latihan. Kuliah selesai pukul lima sore dan latihan dimulai pukul tujuh malam, membuatnya tetap bisa beristirahat sekaligus menyalurkan hobi. Ia menyebut karate sebagai bentuk istirahat terbaik setelah perkuliahan yang padat.

Di akhir perbincangan, Evriyeni berharap kampus dan pemerintah terus memberikan dukungan bagi para atlet mahasiswa. Dukungan tersebut, menurutnya, dapat menumbuhkan rasa dihargai dan semangat untuk terus berprestasi membawa nama baik universitas.

Editor: Eti Kusmiati

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *