Purwokerto, Riuh tepuk tangan penonton menggema di Aula Bambang Lelono malam itu. Di atas panggung sederhana, mahasiswa berdiri tegak dengan wajah lega dan mata berbinar. Mereka baru saja menutup pementasan drama “Matahari di Sebuah Jalan Kecil” karya kolaboratif mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia kelas A angkatan 2023 dalam mata kuliah Penyutradaraan.
Drama berdurasi sekitar satu jam itu membawa penonton menelusuri kisah warga di sebuah gang kecil, tempat di mana kesederhanaan dan kehangatan menjadi cahaya kehidupan. Melalui dialog yang mengalir dan peran yang penuh penghayatan, penonton diajak merasakan perjuangan, keikhlasan, dan ketulusan manusia dalam menghadapi kerasnya hidup.
Persiapan pementasan ini bukan perkara mudah. Para mahasiswa harus membagi waktu antara kuliah dan latihan, memikirkan konsep penyutradaraan, serta menata setiap aspek produksi. Dari tata cahaya yang lembut hingga busana yang menggambarkan suasana rakyat kecil, semuanya dirancang dengan cermat. Setiap detail menjadi bukti kesungguhan mereka dalam memahami dan menerjemahkan naskah menjadi pengalaman yang hidup di atas panggung.
Lebih dari sekadar tugas akhir, pementasan ini menjadi ruang bagi mahasiswa untuk belajar tentang arti kerja sama, tanggung jawab, dan kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Mereka belajar menghormati proses, mendengarkan satu sama lain, dan mengekspresikan empati melalui seni peran.
Ketika lampu panggung perlahan padam, suasana hangat masih terasa di antara penonton. “Matahari di Sebuah Jalan Kecil” tak hanya menjadi pertunjukan, tetapi juga cermin dari semangat muda yang terus mencari arti dan cahaya bahkan di jalan paling kecil sekalipun.
Editor : Nazwa Oktavianita Herdiansah