
Bapak Sunarwan, Ahli Karawitan dan Wayang Jawa yang Setia Melestarikan Budaya Adiluhung
Kebumen, 7 Oktober 2025 — Sunarwan (70), seorang ahli seni karawitan dan wayang Jawa, telah mengabdikan lebih dari 16 tahun hidupnya untuk melestarikan seni budaya Jawa yang adiluhung. Menurutnya, wayang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarana pendidikan moral dan sosial. “Wayang mengandung filosofi kehidupan manusia yang amat tinggi dan tidak ternilai,” ujar Sunarwan.
Selain wayang, Sunarwan juga menekuni seni karawitan karena lagu-lagunya sarat pesan moral bagi penembang dan pendengarnya. Beliau mengaku banyak terinspirasi oleh Ki Nartosabdo, dalang legendaris asal Jawa Tengah yang menguasai pewayangan dengan luar biasa.
Kini, Sunarwan aktif membina generasi muda di Sanggar Seni Mara Seneng yang beralamat di Desa Wero Kecamatan Gombong, sanggar yang ia dirikan sendiri. Ia ingin menjadikan sanggar tersebut tempat belajar bagi siapa pun yang mencintai seni Jawa, terutama gamelan dan wayang. Selama berkarya, ia telah meraih 17 kali juara kabupaten dan memenangkan dua kali juara 1 perlombaan seni dalang di tingkat provinsi.
Bagi Sunarwan, seni memiliki peran besar dalam membentuk karakter manusia. “Seni mengajarkan kita saling menghormati dan bekerja sama. Seperti menabuh gamelan, walau berbeda bunyi, bila disatukan menjadi indah,” ungkapnya. Ia berharap generasi muda terus mencintai dan menghargai karya leluhur agar semangat berkesenian tak pernah padam.
Editor : Aprilia Putri A