Tahu Kupat Banyumas: Sensasi Kuah Manis Gurih dan Aroma Asap Tungku Arang Autentik

Dokumentasi pribadi

Purwokerto – Tahu kupat Banyumas menjadi primadona kuliner khas yang memikat lidah wisatawan dan warga lokal dengan cita rasa yang unik dan menggugah selera. Hidangan ini terdiri dari ketupat, tahu goreng, irisan kol, kecambah, dan bawang goreng yang kemudian disiram dengan kuah manis gurih yang terbuat dari gula merah dan bumbu kacang yang diolah dengan cara tradisional. Keistimewaan rasa kuahnya terletak pada keseimbangan antara manis gula merah dan pedas cabai rawit, yang tingkat kepedasannya bisa disesuaikan sesuai selera. Aroma khas dari tungku arang yang digunakan dalam proses memasaknya semakin menambah sensasi autentik dari tahu kupat Banyumas.

Komponen utama dalam sajian ini sangat variatif dan tampak menyatu dengan dalam satu piring. Ketupat sebagai bahan pokok menjadi pelengkap yang pas bersama tahu goreng yang gurih, serta sayuran segar seperti kol dan kecambah yang memberikan tekstur segar dan kerenyahan alami. Taburan bawang goreng yang melengkapi memberikan aroma harum yang menggoda, sementara kerupuk dan mendoan kerap kali hadir sebagai paduan pelengkap yang menambah kekayaan rasa. Semua bahan ini disajikan lengkap dengan kuah yang berkarakter ringan, segar, dan tidak terlalu kental, khas dibandingkan varian tahu kupat lain.

Tahu kupat Banyumas bisa dinikmati kapan saja, baik sebagai sarapan yang menghangatkan atau santapan malam yang mengenyangkan. Makanan ini fleksibel, ideal untuk mengisi perut ketika lapar melanda di segala waktu. Popularitasnya yang meluas ini menjadikan tahu kupat bukan hanya sekadar kuliner, melainkan bagian dari gaya hidup masyarakat Banyumas yang ingin merasakan kelezatan sekaligus nostalgia kuliner tradisional yang autentik.

“Tahu kupat menjadi makanan favorit di Banyumas karena menyajikan cita rasa yang sederhana namun khas dengan kombinasi rasa manis, gurih, dan pedas yang khas dari kuah gula merah dan bumbu tradisional” ungkap Nirwan salah satu penjual tahu kupat.

Cara mengolahnya pun masih dengan cara tradisional untuk menjaga keaslian cita rasa. Prosesnya dimulai dari menyiapkan berbagai bahan utama, kemudian merebus air bersama gula merah dan bumbu-bumbu seperti bawang putih serta cabai rawit. Kuah yang dihasilkan tidak hanya manis tapi juga segar dan ringan, berbeda dengan kuah kupat tahu yang biasanya lebih kental dan berbumbu kacang kasar. Setelah itu, ketupat dan tahu digoreng diiris, ditata di piring lalu disiram kuah. Tambahan irisan kol, kecambah, dan bawang goreng menambah kesempurnaan sajian ini sebelum disantap.

Ciri khas tahu kupat Banyumas yang paling mencolok adalah aroma dan rasa yang berasal dari proses memasak menggunakan tungku arang yang memberikan sentuhan asap unik pada kuahnya. Hal ini menciptakan nuansa rasa yang tidak hanya gurih tapi juga segar dan ringan, sangat berbeda dari tahu kupat yang biasanya berbumbu lebih pekat dan kental. Kombinasi ini membuat tahu kupat Banyumas menjadi pengalaman kuliner yang autentik, yang mampu menghadirkan keseimbangan rasa dan aroma tradisional yang selaras.

Tak sulit untuk menemukan tahu kupat Banyumas karena penjualannya merata dan terbuka untuk semua kalangan. Salah satu lokasi favorit penikmatnya adalah di Jalan Riyanto, tepatnya di depan bakso Lotus, yang buka mulai pukul 7 malam hingga stok habis. Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang autentik, tahu kupat Banyumas menjadi pilihan sempurna bagi siapa saja yang ingin menikmati kelezatan masakan tradisional Banyumas kapanpun dan dimanapun.

Editor: Rika Amelia

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *