Teknologi Tak Selalu Mudah: Yuliarto Rubi Ajak Nasabah Lebih Melek Digital Saat Bertransaksi di Bank

Yuliarto Rubi Pegawai Bank Jateng Syariah (Sumber: Dokumentasi pribadi Yuliarto Rubi)

Purbalingga — Perkembangan teknologi perbankan tidak selalu mudah diterima semua kalangan. Yuliarto Rubi, S.E., pegawai Bank Jateng Syariah yang telah bekerja di dunia perbankan sejak 2002, menilai sebagian masyarakat masih kesulitan beradaptasi dengan sistem digital yang kini menjadi standar layanan.

Ia menyebut, kendala yang sering ditemui antara lain nasabah yang lupa PIN saat bertransaksi dan calon nasabah anak-anak yang belum memiliki KTP. Hal tersebut menjadi tantangan bagi petugas dalam memberikan solusi cepat dan sesuai prosedur.

Menurut Rubi, nasabah yang baru pertama kali datang ke bank paling sering mengalami kesulitan. “Biasanya nasabah yang baru pertama kali datang ke bank masih belum memahami sistem transaksi digital, termasuk penggunaan PINpad atau aplikasi perbankan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa perubahan besar mulai dirasakan sejak tahun 2020-an.

Nasabah menerima pendampingan transaksi di ATM. (Sumber: Dokumentasi pribadi Yuliarto Rubi)

Sebagai pegawai bank, Rubi bertanggung jawab memberikan pelayanan yang ramah dan edukatif. Untuk nasabah yang lupa PIN, bank menyediakan formulir reset yang diproses melalui aplikasi internal hingga PIN baru dikirim ke ponsel nasabah. Sementara itu, calon nasabah anak-anak dilayani melalui sistem perwalian menggunakan identitas orang tua, dengan pendampingan langsung dalam pengisian formulir dan kelengkapan data.

Selain memberikan pelayanan teknis, Rubi juga mendorong masyarakat agar lebih melek digital dan menjaga keamanan data pribadi untuk menghindari kejahatan siber. Ia menilai edukasi perlu terus dilakukan melalui berbagai media serta sosialisasi ke sekolah dan kampus agar generasi muda memahami dunia perbankan sejak dini. “Mari manfaatkan layanan digital perbankan dengan bijak dan lindungi transaksi digital dengan tidak membagikan PIN atau password kepada siapa pun.” pesannya.

Editor: Ika Sari Nur Widya

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *