Purwokerto—Tren kecantikan kini semakin berkembang pesat. Teknologi kecantikan yang semakin canggih terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya perawatan diri. Hal ini membuka banyak peluang bagi tenaga profesional di bidang kecantikan, salah satunya adalah dr. Afni, seorang ahli kecantikan yang bekerja di Bening’s Clinic Purwokerto.
Bening’s Clinic Purwokerto berlokasi di Jl. Overste Isdiman, Jatiwinangun, Purwokerto Timur, tepat di depan Hotel Aston. Afni bertugas menangani berbagai keluhan pasien di klinik tersebut. Menurutnya, sebelum menentukan treatment yang tepat, diagnosis kondisi kulit pasien harus dilakukan terlebih dahulu dengan bantuan teknologi modern. “Kami akan mendiagnosis pasien dengan bantuan teknologi bernama skin analyst. Teknologi ini membantu mendeteksi permasalahan kulit yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Melalui skin analyst, komedo, flek hitam, atau masalah kulit lain dapat terlihat jelas,” ujar Afni.

Berdasarkan pernyataan Afni, permasalahan yang cukup sulit diatasi adalah jerawat meradang. “Pertama, kami akan melakukan facial yang namanya acne combo untuk menghilangkan bakteri dan sudah ada treatment IPL-nya. Ada baiknya ditambahkan dengan treatment laser diode acne untuk mengeringkan jerawat, mengecilkan pori-pori, dan mengurangi sebum agar jerawat atau beruntusan tidak muncul lagi. Ada baiknya juga melakukan inject acne agar jerawat tidak muncul lagi,” tuturnya.
Selain itu, peeling treatment juga dapat dilakukan dengan cara mengoleskan serum eksfoliasi pada wajah. Tujuannya adalah membantu mengeringkan jerawat, mengurangi peradangan, serta mengontrol produksi minyak berlebih. Namun, Afni mengingatkan bahwa peeling memiliki masa downtime, sementara laser treatment tidak ada efek downtime.
Saat ini, tren kecantikan yang sedang populer adalah DNA salmon dan skin booster. Menurut pernyataan Afni, “DNA salmon mengandung PN, Hyaluronic Acid, dan Niacinamide. Kandungannya bisa berbeda tergantung brand-nya. Sedangkan skin booster lebih fokus melembapkan kulit, cocok untuk kulit kering dan kusam. Kalau DNA Salmon lebih disarankan untuk mengatasi bekas jerawat, flek, atau pori-pori besar.”
Kandungan skincare yang paling diminati saat ini adalah Niacinamide dan Retinol. “Niacinamide berfungsi untuk mencerahkan, melembapkan, serta menyamarkan bekas jerawat dan peradangan. Kandungan ini aman digunakan setiap hari, baik pagi maupun malam. Sedangkan retinol berfungsi sebagai eksfoliasi. Jadi, tidak disarankan digunakan setiap hari,” ujarnya.
Afni menegaskan bahwa batas usia aman untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan bergantung pada kondisi kulit. “Jika anak SMP mengalami jerawat meradang, maka boleh melakukan perawatan di klinik. Usia 12 tahun juga sudah bisa melakukan facial untuk membersihkan wajah. Namun, treatment seperti laser dan peeling sebaiknya dilakukan oleh pasien berusia 18 tahun ke atas,” tambahnya.
Afni berpesan agar masyarakat bijak dalam memilih skincare. “Pilihlah skincare sesuai kondisi kulit dan jangan mudah tergiur tren. Hati-hati dengan efek FOMO karena skincare yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk kulit kita. Jadi, pahami dulu kebutuhan kulit sebelum membeli produk,” pesannya.
Tren kecantikan akan terus berkembang, namun yang terpenting adalah memahami kondisi kulit dan merawatnya dengan bijak.
Editor : Niken Awra Salsabila