Brebes – Waduk Penjalin terletak di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, yang selalu ramai didatangi pengunjung, baik untuk joging di pagi hari maupun sekadar bersantai di sore hari untuk menikmati senja. Waduk yang dibangun sejak zaman Belanda ini buka setiap hari, mulai pukul 05.30–18.00 WIB.
Saat pagi, suasana Waduk Penjalin terasa sejuk dengan pemandangan air yang tenang dan dikelilingi perbukitan hijau. Menjelang sore, banyak pengunjung datang untuk menikmati indahnya matahari terbenam di atas permukaan waduk. Harga tiket masuknya pun terjangkau, yakni Rp5.000/orang.
Selain menikmati panorama alam, pengunjung dapat berkeliling waduk dengan perahu dayung, tak jarang juga kedatangan pengunjung untuk memancing. Biasanya ikan khas yang didapatkan antara lain ikan betutu, cakul, melem, mujaer, nila, dan sebagainya. Sementara di tepi waduk, banyak penjual makanan dan minuman yang siap melayani. Salah satu penjual minuman cepat saji, Sujadi, mengaku senang karena dagangannya laris, terutama pada hari libur. “Biasanya akhir pekan atau saat libur hari besar kedatangan banyak pengunjung. Alhamdulillah, penghasilan kami tercukupi,” ujarnya, Sabtu (20/9/2025).
Menurut pengunjung asal Purwokerto, Sandra, mengaku terkesan dengan suasana Waduk Penjalin, “Pemandangannya bagus sekali, udaranya segar, cocok untuk melepaskan penat,” ujarnya.
Uniknya, setiap malam tahun baru Waduk Penjalin menyelenggarakan festival musik rock sebagai hiburan bagi pengunjung maupun warga setempat. Acara tersebut biasanya dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Dengan keindahan alam, tiket yang terjangkau, serta keramahan warga sekitar, Waduk Penjalin tetap menjadi destinasi wisata favorit masyarakat Paguyangan. Bendungan ini juga ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya Kabupaten Brebes.
Editor: Aprillia Putri Ardiani
