Warga Banjarnegara digegerkan dengan penemuan mayat pria di persawahan Desa Klampok, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Mayat pria tersebut ditemukan pada hari Minggu 29 September 2024 pukul 7.00 WIB dengan keadaan terlentang.
Di kutip dari Suara Kabar “Korban terlentang sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Kemudian, dari arah kepala bagian belakang banyak darah.” ucap Kompol Purbo Waskito, Wakapolres Banjarnegara. Penyebab kematiannya sendiri belum diketahui oleh pihak berwajib setempat. Namun, Wakapolres Banjarnegara akan mengidentifikasi penyebab kematian tersebut.
“Jadi, waktu kita menemukan tidak ada identitas yang melekat dikorban maupun di sekitaran TKP, tapi kami coba melakukan analisa-analisa, identifikasi, dan apa namanya sudah ada satu warga yang menginformasikan bahwa keluarganya belum pulang” lanjut Kompol Purbo Waskito, Wakapolres Banjarnegara.
Penemuan mayat pria ini pun tersebar di media sosial, dan sampai ke pihak keluarga korban yaitu, Kamini, ibu kandung korban. Kamini mengenali putranya yang sudah bersimbah darah itu karena pakaian yang sehari-hari korban yang dipakai pada waktu kejadian, dan terdapat juga motor milik korban yang berada di sekitar TKP diyakini oleh Kamini itu memang milik putranya. Setelah Kamini mendengar berita tersebut ia pun segera melapor ke pihak berwajib setempat.
Dikutip dari Suara Indonesia “Kadang D cari rumput dan kayu bakar di kebun, serta sering bantu memanen padi di sawah, bahkan sering bantu cuci piring dan cuci baju juga” ujar Kamini.
Menurut pernyataan dari Kamini, korban diketahui berinisial DK yang berumur 31 tahun, yang kesehariannya mencari rumput, kayu bakar dan memanen padi di sawah. Korban merupakan sosok yang pendiam dan jarang keluar rumah.
Selain pernyataan dari ibu korban, dikutip dari akun facebook milik Warta Desa terdapat pula pernyataan dari saksi mata yaitu Slamet yang menceritakan ciri-ciri kondisi mayat, selain luka di kepala juga terdapat luka di tangan kirinya .
Penyebab kematian DK sampai saat ini belum juga terkuak, untuk dugaan sementaranya DK adalah korban perkelahian. Namun, polisi masih terus mengusut kasus tersebut sampai tuntas, dan memberikan keadilan bagi keluarga korban dengan menemukan pelaku dibalik kematian DK.