Wisata Budaya Banyumas: Menyelami Dunia Wayang dan Kearifan Lokal

Banyumas – Sejak diresmikan pada 31 Desember 1982, Museum Wayang Banyumas menjadi salah satu destinasi wisata edukasi budaya yang terus diminati masyarakat. Museum yang awalnya bernama Sendang Mas (Seni Pedalangan Banyumas) tersebut tidak hanya menampilkan koleksi wayang dari berbagai daerah, tetapi juga menjadi ruang belajar seni pedalangan, musik gamelan, hingga pembuatan wayang.

Pembuatan Wayang (Sumber: dokumentasi pribadi)

Menurut Gilang, narasumber dari pihak museum, pendirian museum ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya sekaligus memperkenalkan pada masyarakat bahwa wayang tidak hanya berupa wayang kulit saja. “Respons masyarakat cukup antusias, karena kebanyakan datang ingin berwisata sambil belajar,” ujarnya.

Koleksi Wayang (Sumber: dokumentasi pribadi)

Museum ini memiliki koleksi beragam, mulai dari wayang golek purwa, wayang krucil, wayang suluh, wayang beber, wayang suket, hingga gamelan slendro, calung, kaligrafi Jawa, serta benda tosan aji. Salah satu ciri khasnya terdapat pada wayang Banyumasan dengan gaya gagrag, yang memunculkan tokoh sentral Bawor sebagai representasi karakter masyarakat Banyumas.

Replika Mini Stage (Sumber: dokumentasi pribadi)

Selain koleksi, museum ini juga menyediakan mini stage pertunjukan wayang serta ruang khusus yang memperlihatkan proses pembuatan wayang oleh  juru sungging. Sejumlah alat tradisional seperti pandukan, tindhih, gandhen, dan malam turut dipamerkan agar pengunjung, termasuk siswa sekolah yang melakukan kunjungan edukasi, dapat memahami proses panjang menciptakan satu tokoh wayang. Di bagian luar, terdapat pendopo besar yang sering dipakai untuk latihan maupun pertunjukan wayang.

Fatimah, salah satu pengunjung, mengaku kagum saat pertama kali datang. “Ternyata di sini bukan hanya koleksi wayang, tapi juga ada pertunjukan, alat pembuatan, dan panggungnya. Saya baru tahu kalau ada wayang khas Banyumasan. Museum ini penting sekali untuk generasi muda agar budaya kita tidak punah,” ungkapnya.

Sebagai lembaga budaya, museum ini memiliki arah yang jelas. Visinya adalah mewujudkan museum unggul yang mengekspresikan kearifan lokal budaya daerah. Untuk mendukung visi tersebut, museum menetapkan misi antara lain:

  1. Mewujudkan museum yang memiliki keunggulan kompetitif sebagai sumber daya budaya dengan peran strategis sebagai daya tarik utama kepariwisataan.
  2. Mewujudkan museum yang bersih dan menarik dalam pengelolaan warisan budaya daerah.

Dengan perpaduan rekreasi, edukasi, dan visi pelestarian, Museum Wayang Banyumas kini menjadi salah satu tujuan wisata budaya di Jawa Tengah yang cocok bagi semua kalangan, termasuk pelajar. Lebih dari sekadar tempat hiburan, museum ini hadir sebagai ruang pembelajaran mengenai hidupnya tradisi dan identitas lokal Banyumas.

Editor: Arsa Rahman Hidayatulloh

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *