Purwokerto – Ungkapan gaul “Yang Tau Tau Aja” atau dikenal dengan istilah YTTA kini ramai digunakan remaja di media sosial. Istilah ini sering tampil dalam caption, komentar, dan tagar pada berbagai konten viral, terutama untuk menyampaikan sesuatu secara tersirat tanpa perlu dijelaskan panjang lebar.
Fenomena ini berkembang pesat di kalangan remaja yang aktif mengikuti tren digital. Mereka memakai ungkapan tersebut sebagai ekspresi diri sekaligus penanda keakraban dalam komunitas daring. Maknanya dianggap cukup dipahami oleh orang-orang yang berada dalam frekuensi pergaulan yang sama.
TikTok menjadi platform yang paling berpengaruh dalam penyebarannya. Pola konten singkat dan interaksi cepat membuat istilah ini mudah muncul di linimasa dan cepat menular ke pengguna lain. Sejak 2023 hingga 2025, tren komunikasi di TikTok mendorong munculnya berbagai bentuk bahasa gaul baru, termasuk istilah ini.
Bagi remaja, penggunaan ungkapan YTTA tersebut dianggap praktis dan menciptakan rasa kebersamaan. Fungsinya tidak sekadar sebagai pilihan kata, tetapi juga sebagai kode sosial yang memperlihatkan kedekatan dan identitas kelompok dalam percakapan digital.
Maraknya penggunaan istilah ini menunjukkan betapa dinamisnya perkembangan bahasa di era media sosial. Ungkapan baru dapat menyebar luas hanya melalui penggunaan berulang dalam konten populer. Fenomena ini sekaligus menegaskan bahwa remaja memiliki peran besar sebagai penggerak perubahan bahasa dan budaya komunikasi daring di Indonesia.
Editor: Dwi Intan Febriani