(sumber: dokumentasi pribadi narasumber)
Dari Cedera Pribadi Menuju Jalan Profesional
Purwokerto – Dunia olahraga tak pernah lepas dari risiko cedera. Di balik semangat, adrenalin, dan kemenangan, selalu ada kemungkinan tubuh mengalami kelelahan ekstrem atau bahkan kerusakan jaringan serius. Bagi sebagian orang, cedera mungkin menjadi akhir dari perjalanan olahraga. Namun bagi Devano Aryo Bagaskara, pengalaman pahit itu justru menjadi titik balik dalam hidupnya. “Saya dulu mengalami cedera engkel, lalu langsung saya urut dan oles hot cream. Hal itu malah memperparah kondisi, hingga kaki saya patah dan harus menepi dari sepak bola selama lima bulan,” kenang Devano.
Dari pengalaman itu, Devano menyadari pentingnya pemahaman yang benar tentang penanganan cedera. Ia kemudian menekuni bidang sport massage secara serius, mempelajari anatomi tubuh, teknik pemulihan otot, dan metode terapi olahraga profesional agar orang lain tidak mengalami hal serupa.
Warasbedigas massage : Klinik Sport Massage dan Reposisi Cedera yang Lahir dari Kepedulian Devano
Dari tekad dan pengalaman yang pernah Devano alami tersebut, lahirlah Warasbedigas Massage yang resmi berdiri pada 16 Juli 2023. Visinya sederhana namun kuat: menghadirkan layanan terapi olahraga yang aman, ilmiah, dan profesional, sekaligus menjadi wadah pemulihan bagi para atlet di Cilacap dan Banyumas. Secara sederhana, sport massage adalah teknik pijat khusus yang berfokus pada otot dan jaringan tubuh yang aktif digunakan dalam olahraga. Tujuannya bukan sekadar relaksasi, melainkan untuk meningkatkan performa, mempercepat pemulihan, mencegah cedera, dan menjaga kebugaran fisik. “Kalau pijat biasa itu untuk relaksasi, sport massage tujuannya untuk performa. Untuk menjaga kebugaran, mempercepat pemulihan, mencegah cedera, dan membantu regenerasi otot,” jelasnya.
Berbeda dari tempat pijat biasa, Warasbedigas hadir sebagai pusat layanan sport massage profesional yang menggabungkan ilmu, teknik, dan empati dalam setiap sesi terapi. Di klinik ini, Devano menawarkan berbagai jenis layanan, antara lain:
• Pre-event massage – pijat sebelum pertandingan untuk mempersiapkan otot.
• Post-event massage – pijat setelah latihan atau pertandingan untuk mempercepat pemulihan.
• Maintenance massage – terapi rutin untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima.
• Rehabilitasi cedera – penanganan intensif untuk membantu pemulihan setelah cedera.


Reposisi Cedera: Keahlian dengan Risiko dan Tanggung Jawab Tinggi
Selain sport massage, Devano juga dikenal karena keahliannya dalam reposisi cedera, yaitu teknik khusus untuk mengembalikan sendi atau bagian tubuh yang bergeser ke posisi semula.
“Reposisi itu berbeda dengan pijat biasa. Fokusnya pada penanganan cedera spesifik, seperti keseleo atau dislokasi ringan. Harus dilakukan oleh orang yang paham anatomi, karena salah sedikit bisa fatal,” tegasnya.
Kasus yang paling sering ia tangani meliputi keseleo engkel, cedera hamstring, nyeri punggung, dan kram otot. Namun menurut Devano, keberhasilan reposisi tidak hanya bergantung pada teknik, melainkan juga pada ketenangan, pengalaman, dan rasa tanggung jawab terhadap pasien.
Ilmu, Teknik, dan Empati: Kunci Seorang Terapis Profesional
Devano meyakini bahwa menjadi spesialis bukan sekadar soal keterampilan tangan, tetapi juga soal pemahaman dan empati. “Yang paling penting itu paham anatomi tubuh, teknik pijat yang benar, ketelitian, dan empati kepada pasien. Karena setiap orang punya kondisi berbeda, tidak bisa disamakan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sport massage dapat dilakukan sebelum maupun sesudah latihan atau pertandingan, tergantung kebutuhan tubuh:
• Sebelum latihan, tujuannya memanaskan otot, meningkatkan fokus, dan mencegah cedera.
• Sesudah latihan, membantu mempercepat pemulihan, mengurangi pegal, serta memperlancar regenerasi otot.
Selain manfaat fisik, Devano juga menyoroti sisi psikologis dari terapi pijat olahraga. “Atlet yang merasa tubuhnya fit itu lebih percaya diri dan siap bertanding. Itu efek yang sering tidak disadari,” tambahnya.
Tips Mencegah Cedera dan Harapan
Diakhir wawancara, Devano berpesan agar para atlet dan masyarakat umum lebih peka terhadap kondisi tubuh. Menurutnya, cedera sering kali terjadi karena kurangnya perhatian pada hal-hal kecil yang justru penting. “Tubuh punya batas. Jangan dipaksakan, dan tangani dengan benar sejak awal,” ujarnya menegaskan.
Berikut beberapa tips sederhana dari Devano untuk mencegah cedera:
• Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah beraktivitas fisik.
• Minum cukup air agar otot tetap terhidrasi dan lentur.
• Jaga pola makan seimbang untuk memperkuat daya tahan dan elastisitas otot.
• Hindari memaksakan diri saat tubuh sudah terasa lelah.
• Segera cari bantuan profesional bila muncul nyeri, kaku, atau ketegangan otot.
Ke depan, Devano berharap Warasbedigas Massage dapat terus berkembang sebagai pusat sport massage profesional terbesar di wilayah Cilacap dan Banyumas, serta berkontribusi nyata bagi kebugaran dan prestasi atlet. Dengan tekad dan semangat yang lahir dari pengalaman pribadi, Devano kini mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk satu tujuan: membantu atlet pulih dan kembali menjemput kemenangan.
Editor : Nur Allysa