Timnas Indonesia saat ini berada di jalur kualifikasi menuju Piala Dunia 2026. Sejalan dengan visi pembangunan nasional, upaya meningkatkan prestasi olahraga, termasuk sepak bola, menjadi bagian dari agenda pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melalui Asta Cita.
Asta Cita dan Prioritas Olahraga

Asta Cita merupakan delapan pokok misi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, olahraga masuk dalam Asta Cita keempat. Fokusnya adalah pembangunan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, dan kesetaraan gender.
Untuk mencapai target ini, pemerintah merancang 25 program. Rinciannya adalah 17 Program Prioritas Presiden dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat. Dalam bidang olahraga, fokus utama adalah pengembangan manajemen talenta nasional (MTN). Tujuan utama program ini adalah meningkatkan pembinaan atlet dan prestasi olahraga Indonesia di tingkat regional maupun internasional. Program ini mengacu pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dikembangkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Sepak Bola sebagai Prioritas Nasional
Pada 4 Desember 2024, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa Piala Dunia menjadi salah satu program prioritas nasional. Selain itu, Asian Games dan Olimpiade juga menjadi fokus utama dalam pengembangan olahraga.
Untuk meningkatkan kualitas tim nasional, PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir menginisiasi program naturalisasi bagi pemain keturunan Indonesia. Hingga saat ini, enam pemain telah dinaturalisasi. Mereka adalah Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx, Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy. Empat di antaranya telah bergabung dengan skuad Timnas Indonesia, dan tiga sudah menjalani debut.
Presiden Prabowo Subianto turut hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno saat Indonesia mengalahkan Bahrain 1-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk terus melaju dalam kompetisi. Prabowo optimis bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk lolos ke putaran final yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan sembilan poin. Dua laga kualifikasi tersisa melawan China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni) akan menentukan nasib tim Garuda. Target realistisnya adalah masuk dalam empat besar, yang masih memberikan peluang untuk melanjutkan perjalanan menuju Piala Dunia.
Tantangan dan Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa kemenangan atas Bahrain membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di level internasional jika memiliki tekad, kerja keras, dan solidaritas. Namun, ia juga menegaskan bahwa keberhasilan Timnas Indonesia tidak boleh hanya bergantung pada naturalisasi pemain.
Manajemen talenta nasional menjadi elemen penting dalam pengembangan sepak bola Indonesia. Standar Timnas Indonesia saat ini telah meningkat. Jika sebelumnya hanya fokus pada kompetisi Asia Tenggara seperti Piala AFF, kini lebih kompetitif di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia. Oleh karena itu, pembinaan usia muda harus menjadi prioritas agar Indonesia tidak hanya mengandalkan akselerasi instan melalui naturalisasi.
Pengamat sepak bola nasional, Muhammad Yusuf Kurniawan, menyambut baik masuknya olahraga dalam program prioritas Asta Cita. Menurutnya, pembinaan usia muda adalah kunci keberlanjutan prestasi sepak bola Indonesia. Selain itu, kompetisi domestik, terutama Liga 1, harus terus diperbaiki agar kualitas pemain lokal semakin berkembang.
Timnas Indonesia kini hanya beberapa langkah dari Piala Dunia 2026. Meski masih ada tantangan besar, peluang tetap terbuka jika konsistensi dan strategi pengembangan jangka panjang dijaga. Dengan semangat pantang menyerah dan manajemen talenta yang kuat, sepak bola Indonesia berpotensi mencapai level dunia sesuai dengan visi Asta Cita yang telah dicanangkan pemerintah.
Indonesia saat ini berada dalam momentum penting untuk mencapai prestasi sepak bola yang lebih tinggi. Dukungan penuh dari pemerintah, federasi, dan masyarakat sangat diperlukan agar Timnas Indonesia dapat bersaing di panggung dunia. Dengan strategi yang tepat dan pengembangan bakat yang berkelanjutan, mimpi tampil di Piala Dunia bukan sekadar angan, melainkan tujuan yang bisa diwujudkan.