Dominasi Marc Marquez di awal musim MotoGP 2025 menuai pujian sekaligus kekhawatiran. Pengamat MotoGP, Hendry Wibowo, berharap dominasi itu tidak berlanjut di Sirkuit Jerez balapan pembuka di Eropa agar kompetisi musim ini makin seru dan tak terduga.

Marc Marquez tampil luar biasa bersama Ducati Lenovo. Dari delapan balapan yang telah digelar (termasuk empat sprint race), ia sukses mengoleksi tujuh kemenangan! Satu-satunya kekalahan datang di main race Amerika Serikat, ketika ia gagal finis meski memimpin sejak awal.
Namun, bayang-bayang Pecco Bagnaia mulai mengintai. Rider Italia ini dikenal sebagai “raja Jerez” dalam tiga musim terakhir (2022-2024). Kini, meski harus berbagi garasi dengan “monster” seperti Marquez, publik menantikan momen comeback Bagnaia.
“Marquez sedang on fire. Fisiknya prima, motornya sangat kompetitif, dan hasilnya pun terlihat empat kemenangan sprint dan tiga kemenangan main race. Tapi, Jerez bisa jadi titik balik persaingan,” ujar Hendry Wibowo dalam acara Morning Zone, Jumat (25/4/2025).Harapan Baru di Sirkuit Lama
Bagi Hendry, Jerez bukan sekadar sirkuit Eropa pertama musim ini. Ini adalah panggung tempat Bagnaia menunjukkan kehebatannya dalam tiga tahun terakhir. Namun tantangan kali ini lebih besar, rekan setimnya sendiri adalah sosok legendaris yang tengah berada di puncak performa. “Secara statistik, Marquez masih unggulan utama. Tapi saya berharap kali ini Pecco yang juara, diikuti Marquez, lalu Vinales dari KTM di posisi ketiga,” ucap Hendry, yang juga jurnalis sekaligus fans berat AS Roma.
Untuk saat ini, Marc Marquez memimpin klasemen dengan 123 poin, disusul Alex Marquez (106 poin) dan Bagnaia di posisi ketiga (97 poin). Akankah Sirkuit Jerez menjadi saksi kejayaan Bagnaia dan mengubah arah persaingan musim ini? Kita tunggu aksinya akhir pekan ini!