
Purwokerto—Mendengarkan musik saat beraktivitas menjadi kebiasaan yang lumrah bagi beberapa orang, termasuk mahasiswa. Kebiasaan mengerjakan tugas sambil mendengarkan musik kini semakin sering ditemukan di ruang belajar kampus, rumah, perpustakaan, kafe, dan berbagai tempat lainnya. Aktivitas ini dianggap sebagai alternatif menjaga fokus dan mengurangi stres akibat tumpukan tugas, meski tidak semua orang melakukannya.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan mahasiswa mendengarkan musik saat mengerjakan tugas memberikan berbagai dampak positif, baik secara psikologis maupun fisiologis. Musik disebut dapat mengurangi rasa bosan, membantu munculnya ide-ide kreatif, serta memperkaya kosakata melalui lirik dan pola bahasa. Selain itu, musik juga dinilai mampu menenangkan pikiran sehingga materi pembelajaran lebih mudah dipahami. Musik dapat membantu menurunkan kecemasan dan stres belajar sehingga mahasiswa lebih tenang dan fokus dalam mengerjakan tugas.
Namun, Kebiasaan ini juga memberikan dampak negatif yang ditimbulkan, terutama ketika jenis musik yang dipilih tidak sesuai dengan kebutuhan psikologis maupun tingkat konsentrasi yang diperlukan. Pertama, musik bisa menjadi sumber distraksi jika lagu yang diputar memiliki ritme cepat atau volume yang keras sehingga mengalihkan perhatian saat mengerjakan tugas. Kedua, musik dapat melemahkan memori kerja karena suara musik yang terdengar bersamaan dengan proses berpikir mengurangi efektivitas memori dalam memahami informasi dengan optimal. Terakhir, musik dapat menurunkan tingkat pemahaman membaca jika lirik mudah diingat dan mendorong mahasiswa untuk ikut bernyanyi sehingga fokus berpindah dari tugas ke musik.
Khansa, seorang mahasiswa, mengatakan, “Saya biasanya mendengar musik pop sambil mendengarkan tugas karena lebih merasa relaks dan fokus, tetapi itu balik lagi sih ke gaya belajar masing-masing. Setiap orang berbeda-beda.”
Melihat dua sisi pengaruh tersebut, mendengarkan musik saat mengerjakan tugas sebenarnya bukan masalah, selama mahasiswa mampu memilih jenis musik yang sesuai dengan kebutuhan, kondisi psikologis, serta jenis tugas yang dikerjakan. Musik seharusnya menjadi teman belajar, bukan penyebab hilangnya fokus. Pada akhirnya, setiap mahasiswa perlu mengenali gaya belajarnya sendiri, karena pengaruhnya dapat berbeda pada setiap mahasiswa.
Editor: Naifa Versyandari
