
Purwokerto-Organisasi mahasiswa merupakan wadah penting dalam membantu mahasiswa mengembangkan soft skill,seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, hinga mengatur waktu. Putra Anugrah SyailendraDoni, mahasiswa Prodi Akuakultur semester tiga Universitas Jenderal Soedirman merasakan langsung manfaat dari berorganisasi terhadap perkembangan dirinya.
Putra aktif berorganisasi dari semester pertama, ia menjadi staf PSDM di BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) sekaligus memegang tanggung jawab dalam pogram kerja School of Leadership and Organization (SLEO).
Keputusan awal ini menjadi pintu baginya menuju berbagai pengalaman berharga. “Dari organisasi saya mendapat pengalaman, relasi, membangun kepercayaan diri, membentuk karakter, bahkan menemukan jati diri” ungkap Putra.
Menurutnya, berorganisasi sangat penting bagi mahasiswa karena mengajarkan hal yang tidak didapatkan di bangku kuliah, seperti cara berinteraksi, komunikasi atau public speaking, serta manajemen waktu. “Menurut saya orang yang tidak berorganisasi itu rugi, karena tidak mendapatkan hal-hal yang akan sangat berguna di masa depan” ujarnya.
Kesibukan organisasi tidak membuatnya mengabaikan kuliah. Ia menjaga keseimbangan dengan cara mengurutkan skala prioritas antara organisasi dan akademik. Selama mengetahui apa yang harus didahulukan, ia merasa semuanya dapat berjalan seimbang. Selain itu, berorganisasi membuatnya lebih mudah mendapatkan informasi mengenai magang, praktikum, hingga peluang akademik lainnya yang jarang diketahui mahasiswa lain.
Putra berpesan kepada mahasiswa lain yang masih ragu untuk berorganisasi. “Coba turun dulu ke organisasi, rasakan dulu prosesnya” ujarnya. Ia juga berharap pengalaman yang ia peroleh selama berorganisasi dapat menjadi bekal dalam mencapai cita-cita di masa mendatang.
Perjalanan Putra menunjukkan bahwa organisasi bukan hanya tugas dan kegiatan, melainan ruang yang mampu membentuk karakter, memperkuat jati diri, dan mempersiapkan mahasiswa menghapi masa depan.
