Purwokerto – Upaya diplomasi pendidikan dan penguatan Bahasa Indonesia di kancah global kembali mencatat sejarah penting. Pada tanggal 6 November 2025, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia secara resmi dibuka di Fakultas Bahasa dan Terjemahan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, yang disahkan melalui keputusan Majelis Tinggi Al-Azhar Nomor 343 tertanggal 12 Juli 2025.
Peresmian yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, bersama Rektor Universitas Al-Azhar, Salamah Dawud, menandai Bahasa Indonesia sebagai bahasa ke-15 yang diajarkan di institusi terkemuka dunia Islam tersebut, dan menjadi program studi sejenis yang pertama di Afrika dan Timur Tengah.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan bahwa langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional sekaligus memperkenalkan nilai-nilai toleransi, kebinekaan, dan budaya Indonesia kepada masyarakat Mesir yang sangat antusias, dengan total mahasiswa baru mencapai sekitar 350 orang.
Sejalan dengan langkah ini, penelitian dalam jurnal Jurnal Dinamika Global (2022) oleh Alam et al. (2022) menegaskan bahwa, “Internasionalisasi bahasa Indonesia merupakan upaya diplomatik yang penting untuk meningkatkan kesadaran global terhadap peluang bisnis, investasi, dan diplomasi Indonesia”, yang menunjukkan bahwa pembukaan program studi ini tidak hanya berdampak akademis, tetapi juga membuka pintu kerja sama bilateral yang lebih luas. Program ini terlaksana melalui proses diplomasi intensif yang memakan waktu kurang lebih 1 tahun 5 bulan, menunjukkan komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk mewujudkan cita-cita Bahasa Indonesia mendunia.
Tujuan utama pengajaran ini adalah untuk memperkuat diplomasi pendidikan dan memperkenalkan Bahasa Indonesia dan budaya bangsa di tingkat global. Langkah ini mengulang jejak persahabatan panjang antara Indonesia dan Mesir serta meningkatkan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Editor: Okty Astri Rahmadani
