Bulan ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Bulan ramadan dijadikan sebagai kesempatan untuk memperbanyak ibadah karena segala perbuatan baik akan dilipatgandakan pahalanya. Hal tersebut tentu disambut baik oleh para pendidik dan peserta didik. Pendidik berusaha untuk mengajak seluruh peserta didik memaknai bulan ramadan dengan baik. Salah satunya adalah dengan membuat buku kegiatan ramadan.
Buku kegiatan ramadan menjadi panduan bagi peserta didik untuk dapat melakukan ibadah secara teratur dan terencana. Buku ini berisi seluruh rangkaian kegiatan pada bulan ramadan. Halaman awal buku ini menjelaskan tentang persiapan dalam menyambut bulan ramadan, dasar hukum ibadah puasa, ketentuan-ketentuan puasa, dan keistimewaan ibadah puasa. Halaman selanjutnya berisi tentang tabel untuk pengisian sholat tarawih, tadarus Al-Quran, sholat wajib, serta sholat jumat. Halaman akhir menjelaskan mengenai zakat fitrah dan sholat idulfitri. Tidak lupa pula, buku ini dilengkapi dengan doa-doa harian yang dapat diterapkan oleh peserta didik.
Setiap aktivitas yang dilakukan akan dicatat rapi di dalam buku kegiatan ramadan ini. Buku tersebut menjadi bukti fisik peserta didik dalam beribadah di bulan ramadan. Harapannya, dengan adanya buku ini maka peserta didik akan lebih termotivasi untuk melakukan ibadah. Selain itu, biku ini dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk membentuk akhlak peserta didik menjadi lebih baik. Melalui seluruh pencatatan dalam buku ini, peserta didik akan belajar mengenai kedisiplinan dan tanggung jawab. Peserta didik juga diharapkan mampu memahami makna puasa sejak dini. Tidak hanya untuk pendidik dan peserta didik, orang tua juga pastinya merasa diuntungkan dengan pencatatan ini karena orang tua akan mendapatkan hasil dari kegiatan putra putrinya selama bulan ramadan.
Pendidik dan orang tua/wali murid memiliki peran yang sangat penting demi keberhasilan tujuan yang telah direncanakan. Orang tua dan pendidik harus menjalin kerja sama yang baik untuk selalu melakukan pemantauan dan bimbingan kepada peserta didik. Pendidik harus selalu memberikan motivasi kepada peserta didik agar tidak ada penurunan antusias ibadah dalam diri peserta didik di tengah bulan ramadan. Peserta didik harus selalu merasa bahagia dalam mengisi buku kegiatan ramadan ini selama satu bulan penuh. Dengan demikian, buku kegiatan ini dapat menjadi efektif untuk diterapkan guna mencapai pembentukan akhlak peserta didik yang baik.
Tidak hanya dilihat dari pengaruh positifnya saja, banyak sekolah yang sudah meninggalkan buku kegiatan ramadan ini dengan alasan tidak sesuai dengan zaman. Perkembangan teknologi yang semakin baik ini dianggap akan lebih menarik perhatian peserta didik untuk mencatat kegiatan. Namun, pada kenyataannya anak-anak sekolah dasar belum memiliki kekuasaan penuh dalam penggunaan gadget tanpa bimbingan orang tua. Sehingga, buku kegiatan ramadan ini akan tetap menjadi pilihan yang tepat untuk pencatatan kegiatan ramadan bagi peserta didik.